INDONESIATREN.COM - Kebanyakan orang terpaksa menahan kentut karena situasi tertentu. Ini bisa terjadi ketika Anda berada di sebuah tempat atau ruangan di mana banyak orang lalu situasinya tidak memungkinkan.
Namun, menahan kentut atau gas usus bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Gas usus adalah produk sampingan dari proses pencernaan dalam tubuh yang terdiri dari berbagai gas, seperti nitrogen, oksigen, karbon dioksida, hidrogen, dan metana.
Gas ini dapat terjebak dalam saluran pencernaan, dan menahannya bisa memiliki efek negatif pada kesehatan Anda.
Baca juga: Bukan Sakit Perut Biasa, Kenali Gejala dan Penyebab Pankreatitis
Sering menahan kentut yang sering dianggap sepele ini berbahaya bagi tubuh, dan kebiasaan ini dapat menyebabkan beberapa masalah bagi kesehatan.
Berikut dampak buruk menahan kentut bagi kesehatan yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Wasir
Wasir adalah konsekuensi akibat dari menahan kentut. Ini disebabkan oleh gerakan yang berlebihan saat menahan kentut agar tidak keluar. Gerakan ini dapat mengencangkan otot organ bawah tubuh, melebarkan pembuluh darah sehingga akhirnya menyebabkan wasir.
2. Penyakit Usus
Radang usus juga diakibatkan oleh kebiasaan menahan kentut, dan radang usus ini dikenal sebagai bahasa medis dengan diverticulitis. Diverticulitis atau radang usus ini terjadi ketika kantong kecil berkembang di lapisan usus dan meradang.
Menahan kentut dalam jangka panjang dapat menyebabkan distensi usus, di mana usus menjadi membesar dan mengalami perubahan struktural. Ini bisa menjadi masalah serius yang memerlukan perawatan medis.
3. Peritonitis
Peritonitis adalah kondisi di mana peritoneum mengalami peradangan. Peritoneum merupakan selaput yang melapisi dinding perut bagian dalam sebagai pembatas dari organ-organ di dalam perut. Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur dan salah satunya dari kebiasaan menahan kentut.
4. Kembung dan Nyeri Perut
Menahan kentut alias gas usus bisa menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman. Gas yang terperangkap dalam saluran pencernaan dapat membuat perut terasa penuh, tegang, dan buncit.
Gas yang tertahan dalam usus dapat menyebabkan nyeri perut, kram, dan rasa tidak enak. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan sehari-hari Anda.
5. Peningkatan Tekanan Darah
Menahan kentut dengan keras atau terus-menerus dapat meningkatkan tekanan intraabdominal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah. Ini dapat berisiko bagi individu dengan tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
6. Gangguan Pencernaan
Menahan gas usus dapat mengganggu proses pencernaan, karena gas yang tertahan dapat mengganggu aliran makanan dalam usus. Ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit.
7. Peningkatan Risiko Infeksi
Menahan gas usus dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, karena tekanan yang diberikan pada kandung kemih dapat menyebabkan bakteri naik ke saluran kemih.