INDONESIATREN.COM - Beredar penyakit pneumonia misterius yang mengemparkan China. Tentu, masyarakat Indonesia harus waspada.
Dilansir Indonesia Tren dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Pneumonia atau penyakit infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada anak-anak di seluruh dunia.
Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, apakah pneumonia benar-benar dapat mengakibatkan kematian?
Baca juga: Kenali Sebelum Terlambat, 5 Gejala Awal Serangan Jantung yang Kerap Disepelekan
Pneumonia merupakan infeksi pada bagian paru-paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur.
Infeksi ini mengakibatkan peradangan pada kantong udara di paru-paru, yang dapat mengakibatkan gejala seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas.
Keparahan pneumonia dapat bervariasi, tergantung faktor-faktor seperti jenis mikroorganisme di dalamnya, kondisi kesehatan umum pasien, dan waktu penanganan.
Meskipun pneumonia dapat menjadi penyakit serius, tidak semua kasus berakhir dengan kematian.
Banyak orang yang mengalami pneumonia sembuh sepenuhnya dengan perawatan yang tepat, terutama jika penyakit ini terdeteksi dan diobati pada tahap awal.
Penting untuk menyadari bahwa sebagian besar kasus pneumonia dapat dikelola dengan baik dengan bantuan perawatan medis yang tepat.
Pneumonia memiliki potensi untuk menjadi penyakit fatal, terutama pada kelompok rentan seperti balita, lansia, dan individu pemilik sistem kekebalan tubuh lemah.
Pneumonia bakteri, terutama jenis yang lebih agresif, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti sepsis atau kegagalan organ, yang dapat berujung pada kematian.
Menurut Kemenkes RI dari situs websitenya Pneumonia menyebabkan kematian pada balita lebih banyak di dunia dibandingkan gabungan penyakit AIDS, Malaria, dan Campak. Setiap tahun diperkirakan lebih dari 2 juta balita meninggal karena pneumonia.
Penyakit Pneumonia pada anak-anak dan balita dapat menjadi lebih berbahaya dibandingkan pada kelompok usia lainnya.
Satu cara terbaik untuk mencegah pneumonia adalah dengan vaksinasi. Vaksin pneumonia, seperti vaksin pneumonia pneumokokus, dapat membantu melindungi tubuh dari beberapa jenis bakteri penyebab pneumonia.
Kesadaran akan gejala pneumonia dan penanganan dini sangat penting untuk mengurangi risiko keparahan. Gejala pneumonia meliputi demam, batuk yang memburuk, kesulitan bernapas, nyeri dada, dan kelelahan.
Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala pneumonia atau memiliki faktor risiko yang meningkatkan keparahan penyakit, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam hasil penyakit.(*)