INDONESIATREN.COM - Tak sedikit orang yang menyebut penyakit diabetes terdiri dari kering dan basah. Rupanya dalam dunia medis istilah tersebut tidak ada.
Namun istilah tersebut muncul akibat penampilan luka akibat penyakit diabetes.
Perlu diketahui, diabetes kering merupakan kondisi yang menggambarkan luka diabetes kering.
Sementara diabetes basah adalah kondisi yang menggambarkan luka diabetes basah atau nanah.
Baca juga: Menkes Budi Gunardi Ungkap Ada 4 Strategi untuk Hadapi Pandemi Covid-19, Apa Saja?
Lalu apa perbedaan antara diabetes kering dan basah? Simak ulasannya berikut ini.
Spesialis Diabetes dari RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Em Yunir, SpPD-KEMD menerangkan ada beberapa antara diabetes kering dan basah.
Yunir menjelaskan bedanya diabetes kering dan basah dapat dilihat dari akar penyebabnya, yakni kerusakan saraf dan gangguan pembuluh darah.
"Nah kalau pembuluh darahnya yang terkena lebih dominan, itu menyebabkan aliran darah ke bawah itu menjadi terhenti atau mati dan menyebabkan luka kering," ucapnya.
Baca juga: Tampang Pelaku Penganiayaan Balita Hingga Tewas di Condet Jakarta Timur, Begini Motifnya
Sementara diabetes basah umumnya disebabkan karena gangguan saraf.
"Aliran darah masih baik, sehingga begitu ada luka, ada kematian jaringan, tubuh berusaha untuk menetralisir dengan mengirim cairan atau mungkin aliran darah yang lebih baik, lebih banyak," tuturnya.
Kemudian ia menjelaskan diabetes kering dan luka dapat dilihat dari bentuk lukanya.
Pada kondisi luka diabetes tingkat 4 atau 5 akan mengalami luka cenderung berwarna hitam, mengering, dan mengkerut. (*)