INDONESIATREN.COM - Saat ini Singapura terus mengalami lonjakan kasus Covid-19, bahkan kini sudah meningkat 75 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Kementrian Kesehatan Singapura melaporkan angka infeksi harian yang dirawat inap akibat Covid-19 terus merangkak naik.
Fasilitas perawatan Covid-19 kedua juga akan segera dibuka di Singapore EXPO untuk pasien yang tidak memerlukan perawatan insentif.
Rata-rata rawat inap harian yang diakibatkan Covid-19 meningkat dari 225 menjadi 350 orang.
Sementara untuk pasien dengan kebutuhan perawatan insentif sebanyak sembilan orang, dari yang awalnya hanya empat.
Pasien di Singapura sebagian besar terinfeksi varian JN.1, sublineage dari BA.2.86.
"Berdasarkan data internasional dan lokal, saat ini tidak ada indikasi jelas bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar," ujar Depkes.
Kementrian meminta agar masyarakat menjalankan tanggung jawab pribadi dan sosial.
Baca juga: Dua WNA di Bali Tolak Mau Bayar Perawatan Kuku Gara-Gara Mahal, Netizen: Curiga Sudah Direncanakan
Lebih lanjut, Kementrian mengungkapkan orang-orang yang tidak sehat dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut harus tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain.
Lebih lanjut, ia meminta bagi mereka yang bepergian harus menggunakan masker di bandara dan menghindari tempat ramai dengan ventilasi yang buruk.
"Kami mendesak masyarakat untuk mencari perawatan medis di unit gawat darurat rumah sakit hanya untuk keadaan darurat yang serius atau mengancam jiwa," kata Kementrian.
"Hal ini akan menjaga kapasitas rumah sakit kami untuk pasien yang benar-benar membutuhkan perawatan akut di rumah sakit dan memungkinkan mereka yang mengalami penyakit parah menerima perawatan tepat waktu," sambungnya.
Kementrian Kesehatan juga menyebut pihaknya telah melakukan kerja sama dengan rumah sakit umum untuk melakukan perencaan darurat, seperti memastikan kecukupan tenaga kerja serta menunda operasi elektif yang tidak mendesak.
Hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan kapasitas tempat tidur untuk kasus-kasus mendesak yang memerlukan perawatan akut. (*)