INDONESIATREN.COM - Temulawak merupakan tanaman herbal memiliki bentuk mirip dengan kunyit, mempunyai nama latinnya Curcuma Xanthorrhiza, terkenal dalam dunia pengobatan tradisional.
Temulawak dan kunyit, keduanya sama-sama mengandung curcumin, tetapi beda rasa dan manfaatnya
"Curcumin temulawak lebih tinggi daripada kunyit," ujar dr Ema Surya Pertiwi dilansir dari kanal YouTube @dr.Emasuperr.
dr Ema Surya juga mengatakan bahwa, kurkumin dalam temulawak sering digunakan dalam pengobatan ayurveda sebagai agen penyembuh pencernaan.
Baca juga: Berburu Kado Natal di Anfield, Pelatih Arsenal Siap Amankan Poin Penuh dari Liverpool
Dalam temulawak mengandung Protein, Serat, kurkumin, dan mineral, dan juga mengandung tiga senyawa aktif seperti germakron, seskuiterpen d-kamper, turmeron dan p-toluilmetilkarbinol.
Kandungan ini yang membuat temulawak memiliki manfaat diantaranya:
- Memperlancar sekresi empedu
Empedu merupakan cairan yang berwarna kuning kehijauan, yang diproduksi oleh hati untuk membawa sampah kimia pada tubuh dan memecahkan lemak.
Jika kurangnya sekresi empedu bisa menyebabkan, sembelit, menumpuknya kolesterol, hingga menumpuknya sampah kimia pada tubuh.
- Tinggi antioksidan.
Temulawak sendiri tinggi antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas, juga dapat membantu menurunkan LDL atau lemak jahat.
- Antibakteri
Temulawak bisa juga digunakan untuk mengatasi bakteri-bakteri, penyebab infeksi pada tubuh.
Sementar itu, temulawak juga bisa membantu mengatasi diare akibat bakteri eseresia koli.
- Anti kanker
Curcuma xanthorrhiza mampu mencegah, mengendalikan atau membunuh beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar dan prostat.
Cara kerjanya dengan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang menjadi penyubur sel kanker.
- Kesehatan Kulit
Ekstrak metanol dari bunga temulawak dapat menekan pertumbuhan propionibacterium acnes sehingga bagus bisa mengatasi jerawat.
Dengan banyaknya manfaat dari temulawak tersebut, ada hal khusu yang perlu anda ketahui.
Secara tradisional temulawak akan dicing cang dan dikeringkan serta digiling menjadi bubuk terlebih dahulu dari disajikan menjadi kapsul atau di bikin wedang temulawak. (*)
