INDONESIATREN.COM - Pernah dengar yang namanya 'sosiopat' dan 'narsisme'? Dua gangguan psikologis yang identik dengan sifat egois tinggi dan tidak memiliki penyesalan atas setiap tindakan buruk yang mereka lakukan.
Kerap kali disamakan karena terlihat sangat mirip, faktanya sosiopat dan narsisme merupakan dua gangguan psikologis yang berbeda.
Dikutip melalui Healthline, orang dengan gangguan sosiopat maupun narsisme akan terjebak dan tidak dapat menemukan kesadaran mereka tentang apa yang mereka inginkan dan butuhkan.
Serta, menganggap perasaan orang lain itu tidak penting baginya.
Baca juga: Alami Bersin Tiap Kali Terkena Cahaya? Begini Penjelasan para Ahli Tentang Photic Sneeze Reflex
Lalu apa yang membedakan sosiopat dan narsisme?
Narsisme pada dasarnya adalah seseorang yang terobsesi pada dirinya sendiri sampai tingkat yang ekstrem.
Narsisme bisa jadi berbahaya ketika sampai pada titik di mana itu sudah mulai mendostorsi kesadaran mereka tentang realita diri sendiri, orang lain, dan bahkan dunia di sekitar mereka.
Baca juga: Bukan Sakit Perut Biasa, Kenali Gejala dan Penyebab Pankreatitis
Hal ini yang mendorong sifat manipulatif dan eksploitatif dari orang yang memiliki gangguan narsisme karena, mereka akan memprioritaskan kebutuhan mereka sendiri di atas kebutuhan orang lain secara ekstrem.
Sementara, sosiopat merupakan versi lebih berbahaya dari narsisme.
Jika orang yang memiliki sifat narsisme melakukan hal-hal seperti manipulatif dan eksploitatif secara tidak sengaja, maka berbeda dengan sosiopat.
Sosiopat melakukan hal-hal tersebut dengan sengaja dan lebih cenderung melakukan kekerasan terhadap targetnya.
Sosiopat juga sangat berbahaya karena mereka ahli menyembunyikan kepribadian asli mereka dan cenderung bersikap ramah kepada orang-orang.