Gak Disangka! Sejarah dan Asal-Usul Wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Ini Konon Merupakan Lautan

Senin, 20 Nov 2023 07:55
    Bagikan  
Gak Disangka! Sejarah dan Asal-Usul Wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Ini Konon Merupakan Lautan
Youtube @Catatan Media

Tangkapan layar dari peta wilayah Jampang yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

INDONESIATREN.COMJampang merupakan satu diantara nama kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Cakupan wilayahnya hampir setengah Kabupaten Sukabumi.

Dalam sebuah legenda, konon asal-usul wilayah Jampang dulunya merupakan lautan yang terangkat menjadi daratan pada masa veliosen, antara 5 sampai 1,8 juta tahun yang lalu.

Kawasan Jampang Kulon, di bawah permukaan laut dan binatang koral tumbuh subur berbagai jenis binatang laut lainya.

Daratan Jampang dulunya merupakan dasar laut yang terangkat ke permukaan, terdapat beberapa versi tentang sejarah nama Jampang.

Baca juga: Diduga Cabang dari Redmi Note 13, Poco X6 5G Akan Segera Diluncurkan di Pasar Global

Versi pertamanya mengatakan, nama Jampang berasal dari kata makassar yaitu Rijampangi yang artinya merupakan di tinggalkan oleh pemimpinya.

Konon pada waktu itu, syeh Yusuf Al-makasari berjuang untuk di wilayah Jampang, namun pada saat itu ia di tangakp oleh Belanda.

Namun, juga ada persis lainnya yang mengatakan bahwa nama Jampang dari rumput Jampang, karena pada zaman dahulu di kenal dengan rumput Jampang karena hamparan rumput dan hutan berantara alang-alang.

Sehingga daerah tersebut dinamai Jampang, bahkan karena hal itu Oranf Belanda sering membandingkanya dengan rumput dikampo atau ilano Brazil.

Baca juga: Lulusan SMA Sederajat Cepat Merapat, Ada Loker terbaru di Dua Posisi Menarik, Simak Kualifikasinya

Bahkan secara sejarah Cianjur, nama Jampang yang di ambil karena nama Raja, yaitu Prabu Jampang Manggung, yang merupakan raja sekaligus pengembara yang membawa Islam ke daerah Jampang meliputi tatar Pasundan.

Prabu Jampang Manggung, memiliki nama berbeda-beda disetiap tempat yang ia kunjungi, seperti halnya Syeh Haji sepuh atau Syeh Haji Mulya, Syeh Haji Soleh, Syeh Aulia Mantini, Raden Boros Ngora dan Prabu Boros Kaso.

Prabu Jampang Manggung, merupakan putra kedua dari Adipati Singa Calapanjalu, yang bernama Prabu Cakra Dewa, kemudian ia membawa nya ajaran islam ke seluruh tatar pasundan.

Banyak sekali dari cacatan sejarah tentang Jampang, namun wilayah Jampang sejak dulu memang sudah ada bahkan dalam peta-peta awal POC tentang wilayah Sukabumi.

Baca juga: Rekomendasi HP 3 Jutaan, Berikut Spesifikasi yang Dimiliki HP Samsung Galaxy A24

Wilayah Jampang juga masih membentang dari mulai Palabuhanratu sampai Selatan Bandung, Jampang yang menjadi identintas sendiri ini sudah di akui sejak masa Mataram, karena sudah ada kepala wilayahnya.

Sesudah perjanian, pengerahan wilyah Priangan dan pasisir kidul ke VOC pada tahun 1677 para kepala wilayah termasuk dari Jampang di panggil ke Batavian di beri penjelasan tentang kekuasaan VOC.

Seiring berjalannya waktu, wilayah Jampang yang awalnya membentang di wilayah Palabuhanratu hingga keselatan Bandung, kemudian semakin menciut.

Menciutnya wilayah Jampang dimulai dari pengerahan Palabuhanratu dan Jampang pada masa Bupati Cianjur, yang konon waktu itu sebagai hadiahnya atas panen kopi.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Warung Seblak di Cibadak Sukabumi, Satu Orang Kena Luka Bakar

Kemudian pada saat itu Bupati Jampang yang di bunuh oleh orang Jampang Cikembar dalam tragedi ampun gencai, sedangkan pada saat itu wilayah Timur, Jampang sudah mulai hilang.

Kemudian munculnnya distrik-distrik baru seperti Batu Lajang, Sukapura, Himbanagara, dan Kawasen.

Sementara itu Wilayah Tengah dan Barat masih mengisakan wilayah administratip Jampang Wetan, Jampang Tengah dan Jampang Kulon.

Pada pengunjung abad ke 19 wilayah Jampang Wetan kemudian  kecamatan lain yang terpecah, seperti, Pagelaran, Sukanagara, Agrabinta.

Sedangkan wilayah Jampang Tengah dan Jampang Kulon menyecil dari luasan distrik atau kawedannaan atu berubah menjadi setingkat kecamatan. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja