Lama Sakit, Penyair Kelahiran Sukabumi Joko Pinurbo Meninggal Dunia | indonesiatren.com

Lahir 11 Mei 1962 di Sukabumi, Jawa Barat, Jokpin semasa hidupnya dikenal sebagai penyair terkemuka Indonesia.

Lama Sakit, Penyair Kelahiran Sukabumi Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Lama Sakit, Penyair Kelahiran Sukabumi Joko Pinurbo Meninggal Dunia

INDONESIATREN.COM - Berita duka datang dari Kota Budaya, Yogyakarta. Sabtu, 27 April 2024, penyair Joko Pinurbo wafat di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, setelah menderita sakit beberapa waktu lamanya.

Dikutip dari akun FB @Kuss Indarto Kusnan, jenazah Jokpin, demikian Almarhum akrab disapa, hari Sabtu ini akan disemayamkan di PUKY Sonosewu. Sedangkan pemakaman jenazah Almarhum akan dilaksanakan Minggu, 28 April 2024, pukul 10:00 WIB, di TPU Demangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY.

Almarhum meninggalkan istri, Nurnaeni Amperawati Filmina, dua anak: Paskasius Wahyu Wibisono dan Maria Azalea Anggraeni, serta dua cucu dari anak perempuannya itu.

Baca juga: Vietnam Kalah 0-1 dari Irak, Indonesia Jadi Satu-Satunya Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-23 2024

Lahir 11 Mei 1962 di Sukabumi, Jawa Barat, Jokpin semasa hidupnya dikenal sebagai penyair terkemuka Indonesia. Karya-karya Jokpin menorehkan gaya dan warna tersendiri dalam dunia puisi Tanah Air. Alumnus Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (kini Universitas) Sanata Dharma, Yogyakarta, ini, telah menekuni penulisan puisi sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Beragam penghargaan pun telah diraih Almarhum semasa tahun-tahun aktif menulis pada 1983-2024. Antara lain, Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta pada 2001, Sth Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001 dan 2002), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002 dan 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005 dan 2015), serta South East Asian (SEA) Write Award (2014).

Baca juga: 18 Juni 1975, Saat Indonesia Terakhir Menang Atas Korsel, Usia STY Baru 4 Tahun

Penyair yang bermukim di Yogyakarta ini juga kerap diundang ke berbagai pertemuan dan festival sastra. Karya-karyanya pun telah diterjemahkan ke sejumlah bahasa, yakni Inggris, Jerman, Rusia, dan Mandarin. Sejumlah puisinya juga telah dimusikalisasi oleh Oppie Andaresta dalam genre musik pop, dan Ananda Sukarlan dalam genre musik klasik, berupa paduan suara dan tembang puitik.

Selamat jalan Jokpin. Karya-karya panjenengan akan senantiasa abadi.