INDONESIATREN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terkini soal evakuas pendaki dari Gunung Marapi, Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin, 4 Desember 2023.
Dalam data yang dihimpun Indonesia Tren dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, terdapat 47 pendaki terjebak di Gunung Marapi yang erupsi.
Sementara dalam prosesnya, 19 pendaki sudah berhasil dievakuasi oleh BNPB. Adapun 28 pendaki masih terjebak di Gunung Marapi pada Senin, 4 Desember 2023.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, memastikan kabar soal pendaki yang meninggal, belum terverifikasi.
Baca juga: Demi Bakar Semangat Pemain, Nick Kuipers Berharap Suporter Persib Bandung Hadir di Stadion
Menurutnya, hingga saat ini, kabar seorang pendaki meninggal dunia, masih simpang siur. Ia meminta masyarakat jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan.
"Masih simpang siur. Belum dapat dipastikan," kata Bambang dikutip Indonesia Tren dari situs BNPB pada Senin, 4 Desember 2023.
BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar turut mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk mengenakan masker selama abu vulkanik keluar dari Gunung Marapi.
Selain iutu, BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar melarang adanya aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah utama.
Erupsi Gunung Marapi
Beberapa waku ke belakang, Gunung Marapi mengalami erupsi. Sejumlah video memperlihatkan, abu dan batu tersembur dari gunung aktif tersebut.
Menurut informasi, 14 dari 16 kecamatan terdampak hujan abu dan batu dari hasil erupsi Gunung Marapi. Warga yang tinggal, sempat bertahan di rumah masing-masing.
Dampak erupsi juga dirasakan para pendaki Gunung Marapi. Dari data yang ada, 47 pendaki terjebak. Sementara 19 di antaranya berhasil dievakuasi oleh BNPB.
Saat ini, kata BNPB, tersisa 28 pendaki yang terjebak di erupsi Gunung Marapi.(*)