Panbers

Kisah Heroik Muhammad Adan Korban Erupsi Gunung Marapi yang Tewas Demi Selamatkan Pendaki Perempuan

Nusantara
Sabtu, 9 Dec 2023 06:58
    Bagikan  
Kisah Heroik Muhammad Adan Korban Erupsi Gunung Marapi yang Tewas Demi Selamatkan Pendaki Perempuan
instagram @undercover.id

Tangkapan layar, kisah heroik seorang pendaki bernama Muhammad Adan pasca erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.

INDONESIATREN.COMSeperti diketahui, letusan Gunung Marapi yang berlokasi di Kabupaten Agam, Batusangkar, Sumatera Barat, menelan korban sebanyak 75 orang, pasca erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023, lalu.

Dari ke-75 korban tersebut, 52 orang selamat dan 23 orang meninggal dunia.

Tentu saja, dari musibah bencana alam tersebut menyisakan kesedihan dan isak tangis yang mendalam bagi keluarga korban.

Satu diantara korban meninggal dunia dalam peristiwa erupsi Gunung Marapi, yaitu seorang pendaki, Muhammad Adan, dengan kisah heroiknya.

Baca juga: Kemenkes Imbau Terapkan Prokes Lagi, Yuk Kenali Beberapa Jenis Masker Agar Terhindar dari Penularan Covid-19

Dikabarkan, sebelumnya Adan (panggilan akrab korban), saat peristiwa itu terjadi, sempat menghubungi ibunya.

Adan mengabarkan terkait kondisinya yang tidak bisa berjalan karena luka berat di kakinya, serta mengalami kehausan yang ekstrim.

“Bu, Adan disini kena musibah, adan haus kali, kaki adan satu putus satu patah bu, gabisa jalan Adan,” kata Adan kepada ibunya melalui telepon.

Saat proses evakuasi, Adan adalah orang yang pertama kali ditemukan Tim SAR, pasca erupsi, akan tetapi korban pada waktu itu masih dalam keadaan tersadar.

Baca juga: Manchester United Borong Tiga Penghargaan Liga Inggris Edisi November 2023!

Namun, disaat Adan akan dievakuasi oleh Tim SAR, korban malah menyuruh Tim SAR untuk mendahulukan penyelamatan terhadap korban lain yakni pendaki perempuan yang berada tak jauh dari tempat Adan pertama kali ditemukan..

“Pak selamatkan dulu ceweknya, tolong bawa cewek ni turun ke baawah, aku tunggu disini, aku gak apa-apa, aku masih kuat,” kata Adan kepada Tim SAR.

Dalam pesan singkat yang beredar menuliskan bahwa Adan mengalah demi pendaki perempuan yang harus lebih dulu diselamatkan.

Semantara, jarak penyemalatan Tim SAR ke titik penemuan korban memakan waktu hingga 4 jam.

Baca juga: Pelatih Persib Bojan Hodak Waspadai Tiga Kekuatan Baru Persik Kediri Jelang Laga di Stadion GBLA Bandung

Namun sayang, di saat Tim SAR kembali ke titik evakuasi dimana korban ditemukan, kondisi Adan sudah meninggal dunia.

Belakangan, pendaki perempuan yang Adan maksud adalah Zafira atau Ive (korban selamat), dimana keduanya tidak saling mengenal karena beda grup pendakian.

Cerita mengharukan tentang pendaki Gunung Marapi, Muhammad Adan, pun viral di media sosial, serta mengundang simpati peselancar lini masa. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News