Panbers

Prabowo Tak Mau Jadi Politisi Omdo yang Tak Bisa Tepati Janji: Saya Taruh Hitam di Atas Putih

Nusantara
Minggu, 17 Dec 2023 06:02
    Bagikan  
Prabowo Tak Mau Jadi Politisi Omdo yang Tak Bisa Tepati Janji: Saya Taruh Hitam di Atas Putih
Instagram/@prabowo

Prabowo Subianto akui tidak mau jadi politisi yang hanya bisa mengumbar janji manis.

INDONESIATREN.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia tidak ingin menjadi politisi yang sering mengumbar janji manis tanpa bukti nyata.

Hal itu bermula ketika Prabowo mengungkapkan jelang Pemilihan Umum (Pemilu), akan ada banyak sosok politisi yang kerap mengumbar janji manis tapi tidak ditepati.

"Kita sering tiap kali mau Pemilu, Pilkada, banyak politisi selalu obral janji. Datang janji, asal janji, asal ngomong omdo, omong doang ya kan? Bener tidak?," kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Nasional Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) Coop.

"Betul," jawab para hadirin.

Baca juga: Dapat Mengurangi Berat Badan, Ini 6 Manfaat Belimbing bagi Kesehatan

Apalagi banyak sekali politisi yang pintar berbicara. Namun, Prabowo yakin bahwa rakyat Indoesnia sudah pintar dan cerdas jadi tidak mudah untuk dibohongi.

"Ada yang sangat pintar bicara, muter sana, muter sini. Tetapi saya yakin, saya percaya, rakyat kita tidak bisa dibohongi terus-menerus," ujarnya.

Maka dari itu, Prabowo mengatakan bahwa ia tidak mau asal janji. Ketika menjadi Presiden nanti, ia akan mengabdikan diri segenap jiwa dan raganya untuk negara Indonesia.

"Karena itu, saya tidak mau asal janji. Saya menulis buku, saya taruh hitam di atas putih, silahkan pelajar," tuturnya.

Baca juga: Viral, Caleg DPRD Medan Mengamuk karena Spanduk Kampanyenya Dicabut oleh Warga Pemilik Kios, Padahal...

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara kaya. Yang menjadi permasalahannya yaitu apakah para pemimpin bangsa ini dapat mengelola kekayaan tersebut atau tidak.

"Adik-adikku yang aku sayangi, negara kita sungguh sangat kaya. Masalahnya adalah bisa tidak bangsa kita terutama para pemimpin-pemimpinnya, mampu atau tidak, kita menjaga dan mengelola kekayaan tersebut, itu masalahnya," katanya. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News