Panbers

Basarnas Bandung Siaga SAR Khusus Nataru, Selama 21 Hari Puluhan Personel Fokus di Titik Rawan Ini

Nusantara
Senin, 18 Dec 2023 17:28
    Bagikan  
Basarnas Bandung Siaga SAR Khusus Nataru, Selama 21 Hari Puluhan Personel Fokus di Titik Rawan Ini
Istimewa

Basarnas Bandung menyiagakan puluhan personelnya dalam rangka meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru.

INDONESIATREN.COM - Basarnas Bandung menyiagakan puluhan personelnya dalam rangka meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru. Kesiapsiagaan tersebut secara resmi dibuka dalam apel pada Senin, 18 Desember 2023 di Lapang Upacara Basarnas Bandung.

Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika secara resmi membuka kegiatan tersebut. Kegiatan diikuti oleh seluruh personel Basarnas Bandung dan perwakilan dari Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Tingkat Daerah Jawa Barat dan perwakilan dari Satuan Karya (SAKA) SAR Jawa Barat.

Dalam apel tersebut juga, Basarnas Bandung melaksanakan Siaga SAR Khusus Nataru dengan menyiagakan alut dan personel di berbagai titik rawan di Jawa Barat.

Baca juga: Nataru 2023-2024: Penuhi Kebutuhan, PT KAI Aktifkan 86 Kereta Tambahan

Titik rawan tersebut antara lain yaitu di Tol Jakarta-Cikampek KM 57, Tol Cipali KM 102, Tol Cipali KM 166 dan KM 164, KN (Kapal Negara) SAR 206 Bandung di Pelabuhan Cirebon, Lingkar Gentong Tasikmalaya, Mobile Nagreg, Pantai Pangandaran, Pantai Santolo Garut dan Waduk Cirata.

"Siaga khusus Nataru dengan jumlah personel 94 orang dan dibantu oleh Potensi SAR Jawa Barat yang tersebar di berbagai titik di wilayah Jawa Barat," kata Hery dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari laman Basarnas Bandung.

Ia menyebut, adanya libur dan cuti bersama di tahun ini menyebabkan animo masyarakat untuk melaksanakan libur akhir tahun maupun tradisi mudik ke kampung halaman cukup tinggi.

"Kondisi ini berpotensi menyebabkan terjadinya kedaruratan luar biasa, yaitu kemacetan lalu lintas yang dapat mengancam keselamatan pemudik di jalan raya," imbuhnya.

Di sisi lain BMKG juga memperkirakan akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang di Jawa Barat.

"Siaga khusus Nataru ini akan dilaksanakan selama 21 hari dimulai sejak Senin, 18 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024," ujarnya.

Baca juga: Rakor Lintas Sektoral, Polres Sukabumi Kota Siap Amankan Nataru

Hery berpesan, meski kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan, namun tugas jangan hanya menjadi rutinitas yang monoton.

"Tapi harus mampu menjawab potensi ancaman kedaruratan yang mungkin terjadi, terutama di Pelabuhan penyebrangan, ruas jalan tol dan lokasi lokasi pariwisata yang menjadi titik kumpul masyarakat," pesannya.

Sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan keselamatan kepada masyarakat, ia juga mengimbau untuk mewaspadai titik-titik simpul kemacetan, melaksanakan patroli dan pemantauan di lokasi pariwisata.

"Tim di lapangan juga harus mengupdate informasi cuaca, waspadai daerah rawan, pastikan kesiapan alur maupun peralatan pendukung dan senantiasa menjaga profesionalisme dan sinergitas yang baik, laksanakan tugas di lapangan dengan penuh tanggung jawab dan utamakan kesehatan dan keselamatan," ungkapnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News