INDONESIATREN.COM - Varian baru dari virus Covid-19 yakni varian JN.1 yang sebenarnya jadi varian dominan kedua di Amerika Serikar (AS), kini yang dikabarkan sudah terdeteksi di Indonesia.
Varian JN.1 ini merupakan adik dari virus varian Omicron yang mungkin Anda tidak lupa dengan nama virus tersebut saat pandemi.
Virus varian ini pertama kali teridentifikasi di Amerika Serikat (AS) pada September 2023. Namun, diawal penyebaran virus tersebut termasuk lambat.
Namun ternyata, presentasi sampel
Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkapkan bahwa sudah terlihat ada lonjakan kasus Covid-19 beberapa minggu terakhir.
Baca juga: Publik Bandung Wajib Waspada, Kasus Covid-19 Marak Lagi, Bertambah 100 Persen
Varian JN.1 belakangan ramai diperbincangkan karena kehadirannya dikhawatirkan menjadi pemicu melonjaknya kasus Covid-19 di sejumlah negara terutama di Indonesia.
Saat ini dikabarkan terdapat empat kasus yang sudah terpapar oleh varian virus ini diantaranya Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Batam.
Meskipun tinggi, pihak Kemenkes mengatakan bahwa lonjakan ini masih bisa terkendali karena jumlah pasien positif masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi lalu.
Gejala yang ditimbulkan dari varian JN.1 ini tidak beda jauh dengan varian virus sebelumnya seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat, batuk dan demam.
Baca juga: Selama Perayaan Nataru 2024, Dishub Kota Bandung Akan Dirikan Posko Kesehatan
Kemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjauhi tempat keramaian dan menjaga kesehatan.
Tak hanya itu, Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksin Covid-19 untuk menjaga tubuh terpapar virus tersebut.(*)