INDONESIATREN.COM - Dalam penelitian yang dipimpin oleh Charles Darwin University, Australia, menyatakan bahwa ikan Pari Jawa yang sangat langka dan hanya pernah tercatat satu kali pada akhir tahun 1800-an resmi punah.
Pengumuman tersebut diumumkan bersamaan dengan pembaruan Daftar Merah Spesien Terancam Punah dari Persatuan Internasional untuk Konversi Alam (IUCN).
Ketua Kelompok Spesialis Ikan Air Tawar IUCN SSCm Kathy Hughes mengungkapkan dengan punahnya ikan Pari Jawa ini tentunya menjadi urgensi dalam pelestarian ekosistem.
"Spesies yang beragam ini merupakan bagian integral dari ekosistem, dan penting bagi ketahanannya. Hal ini penting bagi miliaran orang yang bergantung pada ekosistem ari tawar dan jutaan orang yang bergantung pada perikanan," ucap Kathy Hughes.
Baca juga: Bintang Film Parasite, Lee Sun Kyun Meninggal Dunia Diduga Karena Bunuh Diri
Meski upaya survei dilakukan secara terjadwal, ikan Pari Jawa yang berukuran sebesar piring makan itu sudah tidak pernah ditemukan lagi.
Pesisir utara Jawa, terutama di Teluk Jakarta menjadi kawasan industri besar yang menjadi saksi hilangnya habitat dan degradasi lingkungan.
Hal tersebut berkontribusi pada kepunahan ikan Pari Jawa serta dapat menciptakan dampak yang parah terhadap ekosistem laut di kawasan tersebut.
Dikutip dari Sciencealet dan Sea Today, ikan Pari Jawa yang sempat hidup di Australia dan Thailand juga telah lenyap.
Baca juga: Bunda Corla Ngamuk Lagi Gegara Pengungsi Rohingya Semakin Berulah, Netizen: Sudah Terwakilkan
Penilai utama dan Ph.D. kandidat di Universitas Charles Darwin, Julia Constance menyebut bahwa dengan adanya penangkapan ikan secara intensif dan tidak teratur, ditambah hilangnya habita pesisir serta degradasi akibat industrialiasisasi menjadi fakotr utama yang menyebabkan terjadinya kepunahan.
Berdasarkan penelitina, dari tepi sungai pedalaman Australiam hingga tepi danau AS dan pantai Thailand, ikan Pari Jawa ditemukan mati secara massal akibat polusi dan dampak perubahan iklim yang meningkat.
Punahnya ikan Pari Jawa ini harus menjadi cermin dari urgensi pelestarian lingkungan untuk mengambil langkah-langkah konkrit dan kolaboratif untuk mencegah kehancuran lebih lanjut terhadap kehidupan laut dan ekosistem bumi.
Kepunahan ikan Pari Jawa ini merupakan kepunahana ikan laut pertama yang disebabkan oleh aktivitas manusia. (*)