Panbers

PT KAI Tanggung Biaya Pendidikan Anak Petugas yang Tewas dalam Tabrakan Kereta Api di Cicalengka

Nusantara
Sabtu, 6 Jan 2024 15:22
    Bagikan  
PT KAI Tanggung Biaya Pendidikan Anak Petugas yang Tewas dalam Tabrakan Kereta Api di Cicalengka
Indonesia Tren/Reza Deny Rustama

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo (kanan) seusai memberikan santunan kepada keluarga korban jiwa tabrakan KA di Cicalengka pada Sabtu, 6 Januari 2024.

INDONESIATREN.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan akan menanggung seluruh biaya pendidikan anak korban tewas karena tabrakan kereta api (KA) Turangga dan Commuterline atau KA Lokal Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka, Jumat, 5 Januari 2024.

Sebagai informasi, dalam insiden tabrakan kereta lokal dan kereta jarak jauh di Cicalengka, Kabupaten Bandung itu, mengakibatkan empat orang tewas.

Empat korban tewas itu, antara lain, masinis Commuterline Bandung Raya Julian Dwi Setiyono, asisten masinis Commuterline Bandung Raya Ponisam, PAM Stasiun Cimekar Enjang Yudi, dan pramugara KA Turangga Ardiansyah.

"Yayasan nanti akan memberikan beasiswa kepada anak-anak almarhum yang masih bersekolah sampai selesai sekolah atau kuliahnya," kata Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo saat ditemui wartawan di kantornya pada Sabtu, 6 Januari 2024.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Pembangunan Double Track Kereta Api Rampung Pertengahan 2024

Didiek berujar, PT KAI, Jasa Raharja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) juga memberikan santunan untuk empat pegawai yang gugur dalam insiden tabrakan KA di Cicalengka.

Namun, santunan tersebut bukan merupakan pengganti melainkan tali kasih bahwa PT KAI berduka atas kejadian tersebut. Kendati begitu, Didiek tidak merincikan nominal santunan untuk korban meninggal dunia.

"Hak-hak pegawai yang gugur dalam menjalankan tugas ini kami berikan sesuai dengan hak-hak yang bersangkutan. Semoga korban gugur ini mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah Swt, diampuni dosa-dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya menanggung seluruh biaya pengobatan 33 penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan itu.

Baca juga: Ramai di Media Sosial, Kondisi Kamar Kos Milik Perempuan Memprihatinkan, Sampah dan Kotoran Berserakan

Saat ini, korban luka yang berstatus penumpang, tinggal menyisakan dua orang dan masih memperoleh perawatan di rumah sakit Santosa dan Edelweiss.

"Ditanggung (seluruh biaya pengobatan penumpang yang menjadi korban). Sekarang ini masih ada dua korban yang masih dirawat, di RS Santosa satu, satu lagi di RS Edelweiss," kata dia menambahkan.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News