INDONESIATREN.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menolak memberikan data pertahanan dalam debat capres ketiga Pilpres 2024 dengan alasan waktu yang diberikan tidak akan cukup.
Menanggapi hal tersebut, capres nomor urut 1, Anies Baswedan membandingkan dirinya dengan sikap Prabowo.
Anies menjelaskan seorang presiden nantinya akan menjadi panglima diplomasi dunia.
Yang di mana presiden akan sering berada di forum-forum global untuk menyampaikan dari Indonesia ke dunia.
Baca juga: Dipancing Ganjar, Anies Berikan Skor Jeblok untuk Kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan
Pada kesempatan tersebut, Anies menyebut tidak mungkin jika presiden akan diberikan waktu yang panjang untuk menjelaskan.
Menurutnya, presiden harus bisa menguasai ruang sempit tersebut untuk membeberkan gagasannya.
"Justru kepemimpinan diharuskan bisa menguasai komunikasi supaya gagasan bisa disampaikan dalam waktu yang diberikan, dan ini bukan urusan antara satu pribadi dengan pribadi lain yang harus dijelaskan," ujar Anies setelah debat capres Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, pada 7 Januari 2024.
Kemudian, Anies memberikan contoh dari pengalaman dirinya yang pernah membicarakan gagasannya di berbagai forum globak dengan waktu cukup singkat, termasuk di depan sekjen PBB.
Baca juga: Rekomendasi Makanan yang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan, Tak Perlu Diet Berlebihan
"Saya bicara di berbagai forum global, waktunya satu menit, dua menit, tapi saya pernah menyampaikan di depan sekjen PBB dalam waktu dua menit dan gagasannya diterima oleh sekjen PBB," ucapnya.
Anies mengungkapkan bahwa arena debat bukan menjadi arena perang antar pribadi.
"Keterbukaan di dalam menyampaikan pendapat itu penting dan transparansi diwujudkan bukan dalam bentuk kata-kata," katanya.
Sebelumnya, Prabowo mengajak Anies dan Ganjar untuk berdiskusi bersama dalam membahas data pertahanan Indonesia.
Baca juga: El Rumi dan Azka Corbuzier Nonton Debat Capres Bareng, Netizen Minta Tanding Tinju: Gas Masuk Ring!
Prabowo menolak membeberkannya saat debat karena waktunya tidak akan cukup.
"Ya jadi begini, yang bapak ungkapkan itu saya bisa bantah, waktunya tidak cukup. Saya siap berjumpa dengan bapak, mari kita bahas satu per satu, akan saya buktikan," ucap Prabowo. (*)