INDONESIATREN.COM - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara mengenai nilai rendah untuk kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang diterima Prabowo Subianto dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Penilaian buruk tersebut disampaikan Ganjar dan Anies saat debat capres ketiga pada 7 Januari 2024.
Airlangga menilai seharusnya Ganjar dan Anies memahami etika untuk tidak menilai orang lain.
"Terakhir kita dinilai pada saat kuliah, itu pun nilainya bukan 1 sampai 5, tapi ada variasi-variasinya. Sehingga dengan demikian itu penilaian Ganjar dan Anies tidak relevan," ujar Airlangga setelah menghadiri debat capres.
Kemudian Airlangga mengaku ia sudah memahami seperti apa sosok Prabowo.
Ketum Golkar itu juga menyebut Prabowo merupakan patriot sejati dan sejarah sudah membuktikannya.
"Saya melihat Prabowo ini seorang patriot, tadi sudah dibuktikan dan sejarah juga membuktikan, dan beliau ini kan sudah memimpin partai politik, jadi kita sudah paham," ucapnya.
Lebih lanjut, Airlangga setuju dengan yang disampaikan Prabowo dalam debat.
Pasalnya, kondisi Indonesia dan dunia saat Pandemi Covid-19 menyerang, sulit untuk mengalokasikan anggara di sektor selain penanganan pandemi.
"Saya tahu persis bagaimana realokasi anggaran untuk kepentingan masyarakat. Tetapi dari situ terbukti Indonesia keluar duluan dari pandemi Covid-19," katanya. (*)