INDONESIATREN.COM - Rangkaian Debat Cawapres 2024 berlangsung di Convention Center (JCC), Minggu, 21 Januari 2024. Dalam debat tersebut, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebut diskusi debat ini sangat penting, karena menyangkut tiga hal yang menentukan masa depan negara kesatua indonesia.
"Tiga hal itu yaitu Tuhan, manusia dan alam. Di dalam kearifan lokal, misalnya di jawa dan bali ada istilah tri hita karana, di sunda Jawa Barat tri tangtu, tri sakti dan sebagainya," kata Mahfud.
"Di dalam kearifan lokal sudah biasa melakukan langkah-langkah untuk memberikan perlindungan atas lingkungan hidup agar lestari," lanjut Mahfud.
Pria yang masih menjabat Menkopolhukam itu pun menyebut bahkan konstitusi menyatakan bahwa sumber daya alam harus dikelola dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Baca juga: Debat Cawapres 2024: Mahfud MD Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41, Ini Isinya
"Sumber daya alam kita sangat kaya, tapi pangan belum berdaulat, petani makin sedikit, lahan petani makin makin sedikit tapi pupuk makin besar. Pasti ada yang salah," katanya.
"Laut kita berlimbah, udara kita meracuni hulu kita. Investor masuk, industrilisasi terjadi, lingkungan rusak, rakyat menderita. Sumber daya alam menjadi sumber sengeketa antara rakyat dengan rakyat, pemerintah dengan pemerintah," jelasnya.
Mahfud juga sempat mengutip membacakan ayat suci Al Quran surat Ar Rum ayat 41 yang artinya 'Telah tampak kesusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Baca juga: Debat Cawapres 2024: Gibran Kembali Bicara Hilirisasi Hingga Tren Green Jobs
"Pada 16 Juni 2011, sebagai Ketua MK, saya sudah mengatakan apa-apa yang diperlukan untuk ini. Saya membuat sumber daya alam untuk membela rakyat ada 4. Yaitu pemanfaat, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap hak-hak yang diwarisakan dari leluhur kita," ujarnya.
"Kami akan gunakan 4 tolak ukur itu, tapi kita tidak melihat pemerintah melakukan langkah-langkah apa sih yang dipelukan dalam menjaga kelestarian lingkungan alam kita," katanya lagi.
"Maka kami punya progam petani bangga bertani, di laut jaya, nelayan sejahtera, jangan mislanya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar aja, rugi dong kita," tutup Mahfud.