Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye dan Memihak, TPN Ganjar-Mahfud: Nepotisme Tentunya Semakin Kental

Nusantara
Rabu, 24 Jan 2024 19:33
    Bagikan  
Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye dan Memihak, TPN Ganjar-Mahfud: Nepotisme Tentunya Semakin Kental
Instagram/@ganjar_pranowo

Capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

INDONESIATREN.COM - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mempertanyakan etika Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa seorang presiden boleh berkampanye di Pemilu 2024.

Juru Bicara (jubir) TPN Ganjar-Mahfud, Cyril Raoul Hakim atau Chico mengungkapkan apabila Jokowi ikut berkampanye dalam Pilpres makan nuansa nepotisme semakin kental.

Sebab, ada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang ikut dalam Pilpres 2024.

"Tentunya ada semacam etika dan anggapan masyarakat tentang nepotisme dan lain-lain, tentunya akan semakin kental apalagi presiden mengampanyekan salah satu paslon yang kebetulan di situ, ada putra kandungnya," ujar Chico ke awak media.

Baca juga: Timnas AMIN Beri Sindiran ke Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye: Ayah Harus Bantu Anaknya

Chico menjelaskan secara Undang-Undang memang diperbolehkan bahwa seorang presiden melakukan kampanye dan memihak dalam Pemilu.

Kendati begitu, ia menyinggu soal etika yang harus dijaga.

"Terkait pernyataan presiden mengenai bolehnya seorang presiden berkampanye dan memihak kepada salah satu paslon, saya rasa memang secara Undang-Undang diperbolehkan," katanya.

"Presiden pun bisa memberikan contoh apabila dia seorang incumbent dan juga dia mencalonkan diri kembali artinya dia mengkampanyekan diri dia sendiri, artinya apa yang disampaikan Pak Jokowi tidak salah secara UU," sambungnya.

Baca juga: Khofifah Ibaratkan Prabowo-Gibran Seperti Ali dan Abu Bakar Sahabat Nabi: Komposisi Antara Senior dan Junior

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memihak dan berkampanye, termasuk seorang presiden.

Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika ditanya tanggapannya soal menteri yang tidak ada hubungan dengan politik, justru jadi tim sukses.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja, presiden itu boleh loh kampanye, boleh loh memihak," kata Jokowi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja