INDONESIATREN.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar buka suara soal temuan beras Bulog yang ditempeli stiker paslon Prabowo-Gibran.
Hal tersebut bermula ketika temuan beras tersebut viral di medial sosial dan menjadi perbincangan publik.
Cak Imin menyebut hal itu sebagai kejadian yang memalukan dan menunjukkan kemiskinan etika.
Kemudian, Cak Imin meminta kepada para caleg yang berasal dari partai yang mengusung paslon Anies-Muhaimin (AMI) untuk tidak melakukan hal yang serupa.
Baca juga: Bawaslu Telusuri Bansos yang Ditempeli Stiker Prabowo-Gibran: Kemarin Kami Dapat Info...
"Memalukan, meunjukkan kemisikinan etik, kemiskinan etika," katanya kepada awak media.
"Jadi saya juga meminta kepada caleg-caleg pendukung AMIN, jangan numoang hak rakyat," sambungnya.
Ketua Umum Partai PKB itu meilai seharusnya program bantuan sosial (bansos) tidak ditumpangi untuk media kampanye.
Menurut Cak Imin, kejadian tersebut tak memiliki harga diri jika dilakukan oleh paslon tertentu.
Baca juga: Tawarkan Berbagai Peningkatan dari Seri A24, Intip Spesifikasi Hp Samsung A25, Lebih Keren?
"Justru kita harus membantu bansos untuk tersalur kepada yang berhak tanpa menumpanginya. Kalau ada paslon yang nempelin bansos itu niretika, memalukan, tidak punya harga diri," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berjanji akan memperbaiki kualitas bansos jika menang Pilpres serta menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan.
"Insya Allah AMIN menang bansos akan kita perbaiki kualitasnya semakin baik, untuk yang paling membutuhkan dan yang paling berhak," ucapnya. (*)