Panbers

Selaras dengan AMIN, PKS Tegaskan Tolak Omnibus Law: Banyak Merugikan Pekerja!

Nusantara
Selasa, 30 Jan 2024 16:33
    Bagikan  
Selaras dengan AMIN, PKS Tegaskan Tolak Omnibus Law: Banyak Merugikan Pekerja!
Instagram/@cakiminow

Capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

INDONESIATREN.COM - Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyebut bahwa partainya memiliki visi yang serupa dengan pasang calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

Syaikhu menjelaskan PKS dan AMIN memiliki keinginan mendukung korporasi Indonesia, mewujudkan upah berkeadilan, menciptakan lapangan kerja, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan.

"Pada Pemilu 2024 ini, PKS membawa gagasan Kerja Gampang yang ingin menghadirkan delapan juta lapangan kerja baru. Komitmen PKS terhadap para pekerja sudah berlangsung lama, baik melalui struktur maupun legislasi, selaras dengan apa yang dibawa Paslon AMIN," ujar Syaikhu.

Syaikhu mengungkapkan bahwa saat ini angkatan kerja Indonesia didominasi oleh pekerja informal yang mmeiliki perlindungan lebih rentan dibanding pekerja formal.

Baca juga: Siap Adu Data dan Analisa dengan Luhut, Tom Lembong Terima Ajakan Cak Imin untuk Cek Program Hilirasasi

Tak hanya itu saja, Indonesia juga akan menghadapi tantangan bonus demografi, yakni kebutuhan lapangan kerja yang tinggi.

Maka dari itu, Syaikhu dan pihaknya konsisten membela nasib pekerja, yakni satu diantaranya sejak awal menolak UU Cipta Kerja yang dinilai merugikan para pekerja.

Syaikhu menilai bahwa UU Cipta Kerja telah terbukti merugikan perlindungan terhadap pekerja dan tidak memberikan dampak yang singnifikan terserapnya tenaga kerja.

"PKS sejak awal konsisten menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai banyak merugikan pekerja, mulai dari prosesnya yang kurang melibatkan unsur pekerja, PHK, upah, peraturan kontrak, dan lain sebagainya," ucapnya. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 19-Apr-2025 19:14
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 17-Apr-2025 16:55
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 16-Apr-2025 19:03
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 14-Apr-2025 14:40
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 13-Apr-2025 15:17
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial di Purwakarta, Kajati Jabar Kunjungi Siswa SLB dan Anak Penderita Thalasemia RSUD Bayu Asih

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 12-Apr-2025 15:57
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 11-Apr-2025 15:26
Info Lowongan Kerja
Rugikan Negara Lebih dari 5 M, 2 Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Gorontalo Terancam Hukuman Seumur Hidup

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 10-Apr-2025 13:37
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 9-Apr-2025 15:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 8-Apr-2025 19:58
Info Lowongan Kerja
Data Tanah Indogrosir Makassar Diduga Palsu, Pengacara Ahli Waris Tjoddo: “Kosongkan Lahan Kilometer 18”
“An Evening With New Panbers”: Bukti Eksistensi “Panjaitan Bersaudara” di Dunia Musik Indonesia

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 5-Apr-2025 08:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 4-Apr-2025 09:36
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 1-Apr-2025 07:50
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 30-Mar-2025 13:26
Info Lowongan Kerja
Alas Hak “Non Identik” dan “Salah Letak”, SHGB 21970 Didudukkan Paksa Indogrosir Makassar di Tanah Tjoddo
Mediasi Batal, Ahli Waris Tanah Tjoddo Keluarkan Pernyataan Sikap: "Kami Segera Menutup Indogrosir Makassar"