INDONESIATREN.COM - Dokter Qory dikabarkan memiliki rencana untuk mencabut laporan terhadap sang suami, Willy Sulistio.
Seperti diketahui, Dokter Qory melaporkan suaminya ke polisi dengan tuduhan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
Menjadi tulang punggung keluarga, Dokter Qory selama ini telah dianiaya oleh sang suami.
Bukan hanya dipukul dan ditendang, leher Dokter Qory pun pernah diinjak Willy.
Baca juga: Diduga Ayah Ghisca Debora Janji Siap Gantikan Uang 5,1 Miliar, Netizen: Gak Yakin Bisa Balik Duitnya
Mirisnya, Dokter Qory pun pernah diancam menggunakan pisau dapur.
Kendati begitu, tak tahu mengapa Dokter Qory berubah pikiran. Lalu apa alasan sebenarnya ingin mencabut laporan KDRT ada sang suami? Simak artikel di bawah ini.
Pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) menyebut alasan Dokter Qory ingin mencabut laporan tersebut karena rasa sayang yang besar sehingga tak tega melihat sang suami dipenjara.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara membenarkan bahwa adanya kabar rencana pencabutan laporan polisi oleh Dokter Qory.
Baca juga: Sudah Belasan Pasien Kanker dan Tumor Ganas Sembuh seusai Dirawat di Joglo Klinik Citra Insani
Sama dengan alasan yang dipaparkan P2TP2A, pihak kepolisian menyebut bahwa Dokter Qory masing menyayangi sang suami.
"Sementara baru penyampaian lisan, belum ada penyampaian tertulis pada kami terkait rencana pencabutan laporan," ucap Teguh.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan penganiayaan tersebut bisa terjadi karena dipicu emosi yang memuncak.
"Yang kami tahu memang yang kami lihat dan kami komunikasikan dengan Dokter Qory. Kemarin terjadi kekerasan itu memang karena dipicu emosi yang memuncak," sambungnya.
Meski begitu, hingga kini kasus tersebut masih berjalan, terlebih baik Dokter Qory dan suami pun belum dipertemukan.
"Sampai saat ini masih bergulir. Jadi asumsi kami perkara masih lanjut karena masih belum ada pencabutan secara tertulis," terangnya. (*)