Survei Sebulan Setelah Pemilu 2024, LSI: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Selasa, 23 Apr 2024 15:38
Foto: Istimewa Pinterest

INDONESIATREN.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang mengukur tingkat kepuasan masyarakat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dikutip dari akun IG @liputan6, Selasa, 23 April 2024, topik dari survei itu adalah “Sikap Publik Terhadap Keputusan KPU, Persidangan MK, dan Sejumlah Isu Nasional”.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengungkapkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi senantiasa berbanding lurus dengan kondisi ekonomi yang dianggap stabil ataupun tidak mengalami perbaikan, serta kondisi penegakan hukum.

“Dan, di sini, kita temukan: sebulan setelah survei pasca pemilu itu, 76,2 persen publik puas dengan kinerja Presiden (Jokowi). Ada (juga) 23 persen yang menyatakan tidak puas,” kata Djayadi.

Baca juga: Pisah dengan PDIP, Indikator Politik Indonesia: Kepuasan Publik Atas Jokowi Masih 77,2 Persen

Ditambahkan Djayadi, ada sejumlah alasan yang membuat masyarakat merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Antara lain, karena perkembangan inftrastruktur, kinerja yang bagus, dan memberi bantuan kepada rakyat kecil.

“Termasuk yang diperdebatkan di MK (Mahkamah Konstitusi), yaitu bansos,” ujar Djayadi.

Indikator Politik Indonesia: 77,2 Persen Publik Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Sebelumnya, besaran angka yang nyaris sama dengan hasil survei LSI itu, juga dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Dalam survey yang dilaksanakan pada 4-5 April 2024 itu, terungkap, bahwa approval rating atau tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi masih terhitung tinggi, yakni mencapai 77,2 persen.

“Di survei kami, awal April, itu (kepuasan atas kinerja presiden) sekitar 77,2 persen,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Minggu, 21 April 2024.

Baca juga: Jadi Ajudan Presiden Jokowi 2014-2016, Marsekal Madya Tonny Harjono Raih Jabatan Puncak TNI-AU

Diakui Burhanuddin, temuan itu hanya berbeda tipis dengan hasil survei LSI, yang dilaksanakan sebulan setelah Pemilu 2024. Terlihat ada sedikit penurunan hasil kinerja Presiden Jokowi, bila dibandingkan dengan temuan sebelum berlangsungnya Pilpres, Februari 2024 lalu.

 “Sebelum Pilpres, (ada penurunan) dari 78 persen ke 76 persen di pertengahan Februari. Tetapi, di bulan awal April itu ada sedikit peningkatan. Tetapi kita cenderung mengatakan stagnan,” ujar Burhanuddin.

Walau terlihat ada penurunan, namun menurut Burhanuddin, angka 77,2 persen itu bukan angka kecil. Apalagi, angka itu didapat di tengah situasi ekonomi dan politik terkini, yang antara lain ditandai oleh tak lagi sejalannya Presiden Jokowi dengan PDIP.

“(Angka) 77,2 persen itu angka yang cukup besar, meskipun belum sebesar seperti sebelum Pilpres. Tapi, minimal tidak turun lagi seperti approval sebelum dua bulan sebelumnya,” tegas Burhanuddin.

 

Berita Terkini