“A Tribute to Mas Yos”, Mengenang Peran “The Singing Commodore” dalam Musik Rekaman dan Radio di Indonesia

Kamis, 22 Aug 2024 14:20
Rangkaian kegiatan menyambut A Tribute to Mas Yos di Jakarta Kin Sanubary

INDONESIATREN.COM - Sebuah perhelatan bertajuk “A Tribute to Mas Yos” akan digelar di Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 17, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 11 September 2024, yang bertepatan dengan peringatan “Hari Radio Nasional”.

Di acara yang berlangsung atas kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Panitia Pelaksana “A Tribute to Mas Yos” ini, akan dilaksanakan pula pameran dan peluncuran buku berjudul “Panggil Saya Mas Yos”.

Baca juga: Jelang Laga Persib vs Arema di Stadion Si Jalak Harupat, Aremania Sepakat Larang Suporter Datang ke Bandung

Pada saat yang sama, akan diusulkan pula penganugerahan penghargaan kepada Mas Yos sebagai “Bapak Rekaman dan Radio - Ekonomi Kreatif Musik Rekaman dan Radio di Indonesia” oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Mas Yos, yang lengkapnya bernama Komodor Muda (Purn) R. Suyoso Karsono, adalah pelopor pendirian industri musik rekaman dan stasiun radio swasta niaga pertama di Indonesia. Berkat hasrat dan minat kuatnya terhadap musik, yang diawali ketika masih aktif bertugas sebagai Perwira AURI, maka semasa hidupnya, Mas Yos dikenal pula dengan julukan “The Singing Commodore”.

Baca juga: Setelah Sempat Bentrok, Pengemudi Ojol dan Angkot Sepakat Berdamai di Polres Sukabumi Kota

Mengawali seluruh rangkaian perhelatan kenangan kepada Mas Yos tersebut, maka pada Rabu, 21 Agustus 2024, pukul 14:00-16:00 WIB, telah dilaksanakan lebih dahulu Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) di Balairung Soesilo Soedarman Lantai 1, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Hadir sebagai narasumber dalam FGD ini adalah Muhammad Neil El Himam ( Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf), Rizky Handayani (Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf), Elshinta Suyoso (puteri Mas Yos dan penggalang acara “Tribute to Mas Yos”), Stanley Tulung (pengamat musik), David Tarigan (pengamat industri rekaman piringan hitam, pemimpin Irama Nusantara), Addie MS (komposer dan konduktor musik orkestra), Candra Darusman (musisi dan aktivis pejuang hak cipta), Ahmed Kurnia (penulis dan moderator), serta Haryo Ristamaji (host Radio Elshinta).

Baca juga: Tabrakan Mobil Pick-Up Box dan Truk Tronton di Parungkuda Sukabumi, 1 Sopir Dikabarkan Meninggal Dunia

FGD ini diadakan untuk membahas perubahan mendasar dalam tata kelola manajemen industri musik rekaman dan radio, serta bagaimana perubahan itu telah membentuk lansekap industri hiburan di Indonesia dari masa ke masa.

Dalam FGD ini, dibahas pula peran Mas Yos dalam memelopori pendirian industri musik rekaman dan stasiun radio swasta niaga pertama di Indonesia. “Peran Mas Yos dalam membangun dan mengembangkan industri ini, merupakan fondasi bagi banyak perkembangan yang terjadi dalam industri musik, rekaman, dan radio di Indonesia,” ujar Elshinta Suyoso, puteri Mas Yos.

Baca juga: Ruang dan Kursi Kelas Rusak, Murid Kelas 5 SDN Ciaripin Sukabumi Belajar di Lantai Panggung Kreasi Sekolah

Menurut Elshinta, masa depan industri musik dan radio di Indonesia, akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan para pelaku industri ini beradaptasi dengan disrupsi teknologi. Tantangan terbesarnya adalah mempertahankan relevansi di tengah perubahan pola konsumsi dan persaingan, dengan platform digital yang semakin dominan.

Penulis (tengah) bersama puteri Mas Yos, Elshinta Suyoso-Marsden (berkacamata), dan Inggita Notosusanto

Radio, misalnya, harus menemukan cara untuk tetap relevan pada era di mana informasi dan hiburan dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Sementara, industri musik perlu terus berinovasi dalam hal distribusi, promosi, dan manajemen artis, untuk tetap bertahan dan berkembang di era digital.

Baca juga: Ruang dan Kursi Kelas Rusak, Murid Kelas 5 SDN Ciaripin Sukabumi Belajar di Lantai Panggung Kreasi Sekolah

“Dengan mengulas peran pionir seperti Mas Yos dan dampak disrupsi teknologi, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih jauh dan mendalam tentang bagaimana industri ini dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Melalui diskusi ini, kita dapat belajar dari masa lalu, memahami tantangan saat ini, dan merancang strategi ke depan industri musik rekaman dan radio di Indonesia,” jelas Elshinta Suyoso. (*)

Berita Terkini

Info Lowongan Kerja

Ragam • 18 jam 27 menit lalu

Info Lowongan Kerja

Ragam • Sabtu, 19-Apr-2025 19:14

Info Lowongan Kerja

Ragam • Kamis, 17-Apr-2025 16:55

Info Lowongan Kerja

Ragam • Rabu, 16-Apr-2025 19:03

Info Lowongan Kerja

Ragam • Senin, 14-Apr-2025 14:40

Info Lowongan Kerja

Ragam • Minggu, 13-Apr-2025 15:17

Info Lowongan Kerja

Ragam • Sabtu, 12-Apr-2025 15:57

Info Lowongan Kerja

Ragam • Jumat, 11-Apr-2025 15:26

Info Lowongan Kerja

Ragam • Kamis, 10-Apr-2025 13:37

Info Lowongan Kerja

Ragam • Rabu, 9-Apr-2025 15:11

Info Lowongan Kerja

Ragam • Selasa, 8-Apr-2025 19:58

Info Lowongan Kerja

Ragam • Sabtu, 5-Apr-2025 08:11

Info Lowongan Kerja

Ragam • Jumat, 4-Apr-2025 09:36

Info Lowongan Kerja

Ragam • Selasa, 1-Apr-2025 07:50

Info Lowongan Kerja

Ragam • Minggu, 30-Mar-2025 13:26