INDONESIATREN.COM - Ledakan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023 sekitar pukul 17.40 WIB membuat dua orang tewas.
Ledakan terjadi di tengah kemacetan. Sejumlah kendaraan, rumah hingga toko juga mengalami kerusakan akibat ledakan gas tersebut. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab pasti terjadinya ledakan.
Namun, apa itu Compressed Natural Gas (CNG) yang memicu terjadinya ledakan di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tersebut? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
Baca juga: Keluarga Korban Ledakan Tabung Gas CNG di Jalan Raya Sukabumi-Bogor Minta Polisi Usut Tuntas
Compressed Natural Gas (CNG) merupakan bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder. CNG memiliki tekanan 200 bar.
CNG telah digunakan di berbagai negara, terutama untuk transportasi umum. Di Indonesia, angkutan umum yang telah menggunakan CNG, antara lain bus Transjakarta. Harganya Rp 3.100 per liter setara premium (lsp) dan rencananya akan dinaikkan menjadi Rp 4.100 per lsp.
CNG digunakan di daerah-daerah yang memiliki sumber gas atau terdapat pipa gas bumi. Tak mengherankan kalau SPBG CNG terbatas jumlahnya.
Baca juga: Polisi Sebut Ini Dugaan Penyebab Tabung Gas CNG Meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor
CNG juga digunakan oleh enam perusahaan yang ada di Indonesia, yaitu PT Nusantara Regas, PT Perta Arun Gas, PT PGN LNG, PT Pelindo Energi Logistik, PT DPS Energi Sukses Pratama, dan PT Sulawesi Regas Satu.
CNG merupakan salah satu jenis bahan bakar yang lebih bersih dan ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar konvensional seperti bensin atau diesel.
Penggunaan CNG dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan udara lainnya. CNG biasanya digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor seperti mobil, bus, dan truk.
Keuntungan CNG antara lain efisiensi energi yang tinggi, harga yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan bensin atau diesel, dan lebih sedikit emisi polutan.
Penggunaan CNG dalam transportasi juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil konvensional dan mendukung upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.