INDONESIATREN.COM - Maraknya mobil listrik di Indonesia, membuat masyarakat semakin banyak pilihan.
Di pasar otomotif, jenis-jenis mobil listrik sudah cukup banyak, yang berasal dari produsen yang sudah menjamur.
Misalkan, empat jenis mobil listrik ini, antara lain Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Dilansir Indonesia Tren dari situs Hyundai, berikut perbedaan keempat jenis mobil listrik yang beredar di Indonesia:
Baca juga: Versi Terbaru dari Revo, Honda Wave RSX Fi 2024 Resmi Rilis, Harga Mulai 14 Jutaan
1. BEV
Battery Electric Vehicle (BEV) merupakan kendaraan listrik yang menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya.
BEV juga tidak memakai mesin pembakaran internal dan murni hanya mengandalkan motor listrik.
2. HEV
Mobil Hybrid Electric Vehicle (HEC) yang dirancang menggunakan 2 sumber tenaga yakni bensin dan motor listrik.
Mobil ini menggabungkan kedua teknologi canggih yang menciptakan kendaraan yang efisien.
Selain itu , penggunaan 2 sumber tenaga juga menjadi pilihan fleksibilitas dalam mengendalikan mobil sesuai kebutuhan pengemudi.
3. FCEV
Pada mobil tipe Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) ini menggunakan bahan hidrogen menjadi bahan bakar utamanya.
Baca juga: Kehebatan Spesifikasi HP Murah Realme GT 5, Elit tapi Harga Irit Dompet!
Mobil jenis ini terbilang cukup istimewa. Pasalnya mobil ini memiliki mekanisme kerja yang lebih kompleks.
Dengan memanfaatkan teknologi fuel-cell, energi dari hidrogen dapat diubah menjadi energi listrik ketika mobil sedang berjalan.
4. PHEV
Hampir sama seperti HEV, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) mengadopsi dua sumber utama.
Pertama, menggunakan motor listrik yang dijalankan oleh baterai penggerak motor listrik.
Sementara, sumber tenaga kedua, menggunakan bahan bakar folis yang masuk dalam proses pembakaran internal atau pembakaran konvensional.
Di dalam mobil PHEV, terdapat baterai yang dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik dari pembakaran internal.
Jenis mobil listrik PHEV memberikan fleksibilitas yang diinginkan pengemudi lewat penawaran kinerja listrik dan konvensional.
Dengan jarak pendek kendaraaan bisa beroperasi menggunakan daya listrik, sedangkan untuk jarak yang jauh bisa menggunakan mesin pembakaran internal.(*)