INDONESIATREN.COM - Seiring perkembangan zaman, kendali setir mobil telah diubah semakin canggih dan nyaman. Salah satunya teknologi power steering. Kini, ada dua pilihan yaitu power steering hidrolik dan elektrik.
Mobil dengan fitur power steering saat ini menjadi salah satu yang sangat populer, karena mudah untuk digunakan dan memiliki sumber daya tambahan.
Ada dua jenis power steering yang saat ini banyak diterapkan di kendaraan roda empat, yaitu power steering hidrolik dan power steering elektrik. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu membuat Anda nyaman saat berkendara.
Meski demikian, keduanya mempunyai perbedaan. Anda harus memahami cara kerjanya masing-masing agar cara merawatnya tepat dan tahan lama.
Berikut perbedaan power steering hidrolik dan electrik, seperti dikutip dari laman godigit.com.
Cara Kerjanya Power Steering Hidrolik
Sistem dari Power Steering Hidrolik adalah dengan menggunakan cairan hidrolik untuk memperkuat kemudian secara signifikasi.
Cairan kemudi dipompa dari reservoir ke pinion melalui katrol, dan saat pengemudi mobil memutar rodanya kemudi, meningkatkan cairan tekanan pada gigi roda kendaraan.
Hal tersebut memastikan putaran yang lebih cepat dengan sedikit usaha.
Power steering hidrolik juga memilikki komponen piston hidrolik, saluran balik, katup kontrol hidrolik, rumah rak, dan roda gigi pinion.
Power steering hidrolik memerlukan waktu servis yang tepat, berkaitan dengan keselamatan berkendara Anda.
Cara Kerja Power Steering Electrik
Cara kerja power steering elektrik adalah sistem kemudi yang canggih dan hanya menggunakan sensor untuk meningkatkan kecepatan kendraan dengan sedikit tenaga.
Power steering elektrik mendapatkan tenaga dari sistem kelistrikan kendraaan. Juga memiliki sensor yang dapat mengedentifkasi berapa banyak gaya yang diterapkan pengemudi.
Saat mengemudi, kemudian sistem kemudi ini mengkompensasi tenaga yang tersisa untuk memastikan bahwa pengemudi memiliki berkendara yang lancar, mudah dan nyaman.
Power steering elektrik memiliki komponen poros pinion, rumah rak, piston, sensor torsi, mekanisme sekrup bola, sabuk penggerak, motor listrik dan rak kemudi.