INDONESIATREN - _Hingga kini, otomotif merupakan sektor unggulan bagi Indonesia. Pasalnya, sektor itu bisa menjadi penggerak perekonomian.
Sebagai bukti, hadir dan aktifnya industri-industri otomotif di Indonesia menyerap jutaan tenaga kerja. Tidak itu saja, otomotif pun menjadi sumber penghasilan negara alias pajak.
"Benar. Sektor otomotif berperan besar bagi perekonomian, khususnya, Jabar," kata Dedi Taufik, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, pada Konferensi Pers Gaikindo Gabungan Industri Kendaraan Bermotor.Indonesia (Gaikindo) Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2023.
Karenanya, kata mantan Kepala Dinas Perhubungan Jabar ini pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung agenda GIIAS Bandung 2023 di Balai Sudirman, 22-26 November 2023.
Baca juga: Jawa Timur Bukan Pasar Otomotif Terbesar Kedua, Melainkan Provinsi Ini
Alasannya, jelas Dedi Taufik, bagi Jabar, sektor otomotif menjadi sumber pendapatan, yakni pajak. Dia berpendapat, GIIAS Bandung 2023 bisa menjadi cara untuk merealisasikan targer pendapatan Jabar pada tahun ini, yakni pada posisi Rp 1 triliun.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, mengiyakan bahwa otomotif bisa menjadi trigger sektor-sektor ekonomi lainnya. Di antaranya, jasa keuangan.
Dasarnya, terang dia, sekitar 80 persen pembelian kendaraan menggunakan konsep pembiayaan atau kredit.
Nanang Kurniawan, Branc Manager PT Adira Dinamika Multi Finance, menambahkan, perkembangan dunia otomotif bisa turut menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya, termasuk pembiayaan.
Nanang mengatakan, seiring dengan perkembangan otomotif, pihaknya pun mencatat performa dan kinerja yang positif.
Hingga September 2023, beber dia, pihaknya menyalurkan pembiayaan pembelian kendaraan baru bernilai Rp 2,9 triliun atau berkembang 48 persen secara tahunan.
"Khusus Jabar, perkembangannya pun positif. Kontribusi Jabar pada total penyaluran pembiayaan kami, yakni sekitar sembilan persen," ucapnya. (*)