Kesan Pertama Perempuan Indonesia di Australia Saat Lihat Daging Kanguru: “Kapan2 Saja deh Cobanya”

Sabtu, 8 Jun 2024 10:35
    Bagikan  
Kesan Pertama Perempuan Indonesia di Australia Saat Lihat Daging Kanguru: “Kapan2 Saja deh Cobanya”
facebook: Turluki Taningdyah

Berbagai macam olahan daging kanguru

INDONESIATREN.COM - Seorang perempuan Indonesia, yang kini bermukim di Australia, menuliskan kesan menarik di akun FB-nya, @Turluki Taningdyah, perihal perjumpaan pertamanya dengan daging kanguru. Mantan wartawati di sejumlah media ternama di Jakarta, yang bersuamikan seorang lelaki Australia ini, menulis begini:

“Daging Kanguru
Beragam Daging kanguru dijual di banyak supermarket di Australia. Ada steak kanguru, sosis, Daging cincang dan banyak lagi.
Ini saya baru survey aja, lihat2 tapi belum beli.
Rasanya belum tega untuk masak daging kanguru, karena ingat kanguru binatang yang lucu. Tapi banyak teman suami yang saya bilang, daging kanguru itu enak banget. 
Beda dengan daging merah lain. Terutama daging steak kanguru. Ah kapan2 saja deh cobanya."

Baca juga: Akhir Pekan di Pantai Citepus Palabuhanratu: Menikmati Debur Ombak dan Ikan Layur Bakar Pak Aji



Menilik tulisan di akun FB itu, terkesan benar: pengalaman pertama tak selalu mudah. Tidak gampang bagi Luki, demikian panggilan akrab perempuan Indonesia itu, untuk menyantap daging kanguru. 

Wajar memang, jika Luki belum merasa siap menyantap daging satwa asli Benua Australia itu. Sebab, dikutip dari Wikipedia, Sabtu, 8 Juni 2024, berdasarkan survei pada 2008 juga terbukti, bahwa hanya 14.5 persen warga Australia yang memakan daging kanguru, setidaknya empat kali dalam satu tahun.

Bagi penikmatnya di Australia, daging ini umumnya tersedia dalam bentuk fillet, bistik, daging cincang, dan sosis. Banyak pula restoran di Australia yang kini menyajikan daging kanguru.



Walau tak banyak peminatnya di Australia, daging yang didapatkan dari berbagai spesies kanguru di Australia itu, telah diekspor ke lebih dari 55 negara di dunia. Pasar utama ekspor daging kanguru adalah Jerman dan Prancis. Daging ini juga dijual di Inggris.

Bisa dimengerti, bila tidak banyak warga Australia yang menyantap daging kanguru, berdasarkan hasil survei tahun 2008 itu. Salah satu penyebabnya, mungkin, adalah, karena daging ini selain dikonsumsi manusia, juga dijadikan makanan hewan peliharaan. 

Jauh sebelumnya, daging kanguru sesungguhnya juga sudah merupakan sumber protein utama bagi Suku Aborigin di Australia, karena diketahui memiliki kandungan protein tinggi dan lemak yang rendah.

Kandungan “asam linoneat terkonjugasi” dari daging kanguru juga cenderung tinggi. Manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari daging ini, antara lain, anti karsinogenik, anti diabetes, dan mencegah obesitas.

Kanguru menjadi legal dikonsumsi di Australia Selatan sejak 1980. Sementara, di negara bagian lain di Australia baru dilegalisasi pada 1993.

Saat ini, peternakan kanguru juga telah ada di Australia, dan diyakini lebih ramah lingkungan dibandingkan peternakan sapi, serta lebih tahan terhadap kekeringan.

Namun, secara ekonomi, peternakan kanguru kurang diminati, karena biaya awal yang tinggi, dan tidak mampu bersaing dengan harga daging kanguru hasil buruan. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Mutasi Pejabat Jelang Pilkada, Plt. Bupati Mimika Terancam Sanksi Pidana?
Syukuran Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Kota Berikan Puluhan Piagam Penghargaan
Peringati HUT Bhayangkara ke-78, Kapolres Sukabumi: “Polri Harus Dicintai dan Dibanggakan Masyarakat”
Meriahkan Hari Bhayangkara ke-78, Puluhan Pocil Tampilkan Atraksi di Lapang Merdeka Sukabumi
Asjap Kian Mantap, Partai Golkar Siapkan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024
Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Gelar Doa Lintas Agama Secara Virtual
Jumat Berkah Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Gelar Jalan Santai dan Senam Bersama
Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Kapolres Sukabumi Kunjungi 3 Anggota yang Sedang Sakit
Kasus Teguk Minuman Beralkohol Kadar 70 Persen di Cisaat Sukabumi: Tiga Pemuda Meninggal Dunia
Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Kota Tanam Serentak 1.100 Bibit Pohon
Cegah Stunting, Polres Sukabumi Bersama IDI dan Dinkes Berikan Makanan Bagi 400 Anak
Gelar Baksos Serentak, Polres Sukabumi Kota Distribusikan 2.800 Paket Sembako
Gelar Baksos Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Bagikan 2.500 Paket Sembako
Teguk Minuman Beralkohol Kadar 70 Persen, Pemuda 25 Tahun di Cisaat Sukabumi Meninggal Dunia
Aksi Peduli Polsek Cikole: Kerja Bakti Bersihkan Puing-Puing Bekas Kebakaran Rumah Warga di Sukabumi
Anjangsana Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Kota Berikan Bansos dan Tali Asih
Jalan Kabupaten Longsor, Aktivitas Warga di 2 Kecamatan dan 3 Desa di Sukabumi Terancam Lumpuh Total
Jalan Alternatif di Pasir Jati Sukabumi Longsor, Arus Lalulintas Caringin-Cibadak PP Dialihkan
Respon Demo Mahasiswa Papua Soal Dugaan TPPU Plt Bupati Mimika, Kejagung Akan Teruskan ke Kejati Papua
Aksi Humanis Kapolres Sukabumi Kota: Kunjungi dan Bantu Warga Korban Kebakaran di Subangjaya