INDONESIATREN.COM - Dalam Islam, umatnya akan menjalankan ibadah puasa saat menyambung bulan Rajab.
Terkadang, sebagian orang tidak sahur karena alasan tertentu saat ingin berpuasa.
Lalu apakah boleh puasa Rajab tidak Sahur?
Seperti diketahui, sahur adalah istilah yang biasa digunakan umat Islam untuk menyantap makanan dan minuman sebelum melaksanakan puasa.
Baca juga: Full Senyum! Ini Update Harga Terbaru HP Vivo Y Series Januari 2024, Murah Mulai 1 Jutaan Aja Lho
Waktu sahur biasanya dimulai pada jam tiga pagi hingga sebelum adzan subuh berkumandang.
Dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, diterangkan bahwa Rasulullah SAW pernah berpuasa sunnah tanpa sahur.
هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاء ؟ فقُالْنَا: لاَ. قَالَ: فَإِنيِّ إِذاً صَائِم
Artinya: "Apakah kamu punya makanan?" Aku menjawab, "Tidak." Beliau lalu berkata, "Kalau begitu aku berpuasa."
Baca juga: Gak Perlu Khawatir Lagi, Hp Gaming Vivo V29 5G Tahan Air Hingga Kedalaman 1,5 Meter
Apabila seseorang melewatkan waktu sahur karena ketiduran, puasanya tetap boleh dilaksanakan asalkan sudah membaca niat sebelum tidur.
Dalam hadits Hafshah, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barang siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya." (HR. Abu Daud, Tirmidzy, An-Nasa'i, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan lainnya).
Kendati begitu, sahur sangat dianjurkan karena memberikan keberkahan kepada yang melaksanakannya.
Dalam hadits Abi Said al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda,
السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya: "Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur."
Sementara itu, pendakwah Buya Yahya dalam kanal YouTube pribadinya menjelaskan meski tidak sahur, puasa Rajab tetap sah dilakukan dengan syarat sudah membaca niat sebelum tidur. (*)