INDONESIATREN.COM - Proyek pembangunan jalan tol Payakumbuh Pangkalan di Sumatera Barat (Sumbar), masih mendapatkan penolakan perizinan dari masyarakat setempat.
Namun di sisi lain, pemerintah provinsi Sumbar sedang mempercepat pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru dan sesi tol Payakumbuh Pangkalan.
Bahkan, masyarakat lima Nagari telah mengajukan permintaan pengalihan trase, sebab proyek jalan tol Payakumbuh Pangkalan masih dalam proses pembahasan secara menyeluruh.
Melansir dari akun Instagram @matarakyat_sumbar, berikut daftar daerah di lima Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang wilayahnya akan dilintasi oleh trase Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan:
1.Nagari Gurun
- Lubuak Batingkok
- Koto Tangah Simalanggang
- Koto Baru Simalanggang
- Nagari Taeh Baruah
Adapun anggran proyek tersebut berasal dari Lembaga donor internasional yang memberikan pinjaman luar negeri kepada pemerintah Indonesia, melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
Pada pembangunan ini, pihak proyek jalan tol telah mempertimbangkan opsi pengalihan jalan raya ke tempat lain, yang tidak akan mempengaruhi aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat.
Namun, mereka khawatir jika pembangunan jalan tol ini akan menghancurkan pemukiman, ladang, sawah, kebun, lokasi adat serta area budaya penting lainnya.
Sementara itu, Kementerian PUPR memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan tahap 2 dan 3. Hal ini dikarenakan masih ada masalah di tahap pertama yang berkaitan dengan kawasan Lima Nagari.
Meskipun begitu, masyarakat Lima Nagari yang terdampak proyek jalan tol, hinggabsaat ini masih menentang dan menolak atas pembangunan jalan tol di wilayah mereka.
Dari aksi penolakan itu pun tak lepas dari sejumlah komentar netizen.
"Tergantung nilai tanah kayaknya harganya permeter...," tulis akun @w241d.
"Calon miliader," ketik akun @andi_minang.
"Klo ke sumbar ada tol ,, kira2 dri jkt ke sumbar brp jam ya ??," ucap @adeanchandra. (*)