Panbers

6 Pelajar Ditangkap Polisi Gegara Prank Teror Bom di Jakarta Utara, Netizen: Beban Keluarga

Jumat, 3 Nov 2023 21:28
    Bagikan  
6 Pelajar Ditangkap Polisi Gegara Prank Teror Bom di Jakarta Utara, Netizen: Beban Keluarga
Freepik/pressfoto

Ilustrasi prank teror bom. Enam pelajar ditangkap polisi gegara nekat melakukan prank teror bom di salah satu mal kawasan Jakarta Utara.

INDONESIATREN.COM - Enam pelajar ditangkap polisi gegara nekat melakukan prank teror bom di salah satu mal kawasan Jakarta Utara pada Kamis, 2 November 2023. Lelucon ini sempat membuat heboh.

Diketahui keenam remaja tersebut berasal dari SMAN 114 Jakarta. Mereka awalnya sekadar iseng ingin ngeprank dengan menebar ancaman teror bom di media sosial ke sebuah pusat perbelanjaan di Koja, Jakarta Utara.

Polisi bergerak cepat begitu menerima laporan. Setelah polisi menyisir sejumlah titik area dan luar gedung, tidak ditemukan bom seperti yang dilaporkan.

Baca juga: Trending YouTube, Ini Lirik Lagu dan Terjemahan Standing Next To You yang Dinyanyikan Jungkook BTS

Setelah ditelusuri, akhirnya polisi menangkap enam pelajar yang salah satunya menjadi admin instagram yang digunakan untuk mengirim pesan ancaman bom.

Kompol Muhamad Syahroni, anggota Polsek Koja mengatakan, dari pemeriksaan enam siswa masing-masing berinisial FA, H, RF, KH, dan seorang siswi wanita SAL. Mereka menyatakan bahwa teror bom ini hanyalah bercanda atau prank dengan teman sekolah.

"Motif mereka berdasarkan pengakuan daripada saudara FA dan H ingin apa bahasa anak-anak sekarang tuh, nge-prank ya, mereka ini nge-prank," kata Syahroni dalam konferensi pers di Polsek Koja, Kamis malam.

Lanjut Syahroni, dari hasil keterangan, empat siswa memiliki niat untuk membuat lelucon. Mereka bermaksud untuk mengerjai rekannya H yang dianggap sebagai orang yang cupu.

Baca juga: Pemotor Tewas Tertimpa Pohon di Kemayoran Jakarta Pusat, Saksi: Langsung Kena Kepala

Bukan cuman itu, seorang pelajar berinisial FA juga membuat akun WhatsAppnya menjadi nama "Noording M. Top" beserta fotonya.

Ketika H telah menerima pesan dari FA, kemudian H dipaksa untuk meneruskan pesan itu ke akun Instagram Koja Trade Mall.

"Isi pesannya akan melakukan pengeboman di daerah Koja di atau di KTM, kemudian ditambahkan, jika kamu peduli dengan Noordin M. Top, kamu harus mengikuti acara pengeboman, jadi ini dikirim ke IG," kata Syahroni.

Lalu manajemen mall tersebut melaporkan ke pihak kepolisian karena mendapatkan ancaman teror bom dari pesan yang dikirim dan menjadi alat pelaporan.

Dari kejadian ini membuat warganet terheran-heran. Dilansir dari akun Instagram @memomedsos ada lebih dari 190 komentar yang keheranan dengan aksi keenam remaja tersebut.

"Lah, si Noordin M Top reinkarnasi, padahal udah tewas bertahun tahun lalu," tulis akun @mahendra_hartono.

"Ehh bocah bocah, gabut banget pljr skrg," tulis akun @pitrahman sambil terheran-heran.

"Beban kluarga Pngn lulus lebh cepat...!," tulis akun @adon_tarabalaga.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News