INDONESIATREN.COM - Pihak pondok pesantren (ponpes) di Jambi buka suara terkait dugaan penganiayaan dan perundungan anak atau seorang santri oleh dua seniornya.
Hal tersebut diungkapkan oleh H selaku pengawas ponpes di Jambi itu, seperti dilansir Indonesia Tren dari Instagram @memomedsos_. Ia mengatakan, pihak korban dan pelaku sudah berdamai.
"Sudah damai-damai, enggak ada permasalahan, sampai sekarang sudah kami amankan. Tidak ada efek sampingnya lagi ke masyarakat yang lain karena itu sudah damai, antara pelaku dan korban sudah damai," ujar Hasan pada Jumat, 1 Desember 2023.
H turut menegaskan, tidak adanya tuntut-menuntut dari pihak korban kepada pelaku, seusai insiden penganiayaan.
"Sudah damai, antara pelaku dan korban sudah ditemukan. Tidak ada tuntut menuntut," lanjutnya.
Sejauh ini, ia mengaku belum mengetahui perihal laporan yang dibuat orang tua korban di Polda Jambi. Menurutnya, kasus tersebut sudah selesai.
"Enggak ada konfirmasi ke kami kalau dia membuat laporkan. Insya Allah sudah damai, kita belum mengetahui dan kita sudah upaya untuk tidak ada permasalahan keluar," tutupnya.
Diwartakan Indonesia Tren sebelumnya, kejadian ini terjadi disaat seorang santri laki-laki yang meminta pertolongan kepada ayahnya melalui sambungan telepon.
Baca juga: Mengerikan, Detik-Detik Mobil Boks Tabrak Truk di Padang, Sopir Sempat Terjepit!
Setelah mengetahui kabar tersebut, ayah korban bergegas ke ponpes dan membawa anaknya ke rumah untuk melakukan tindakan medis serta menanyakan kronologi.
Korban terlihat lemas di pangkuan sang ayah.
Seusai terungkap kronologinya, sang ayah korban kabarnya melaporkan kejadian ini ke Polda Jambi.
Ia meminta pertanggungjawaban kepada pihak ponpes atas insiden yang diterima oleh anaknya.(*)