INDONESIATREN.COM - Pria berinisial S (49) tewas setelah tertembak timah panas dari polisi di daerah Lubuk Besar, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung pada Senin, 4 Desember 2023 dini hari.
Anggota polisi terpaksa melepaskan tembakan ke bagian perut S, karena hendak menyerang menggunakan parang. Pelaku telah menganiaya istrinya, N (34)
Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Jojo Sutarjo mengatakan, tersangka penganiayaan berat (Anirat) telah melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah parang.
"Mengayunkan parang tersebut secara membabi buta yang dinilai sudah mengancam keamanan dan keselamatan jiwa anggota kepolisian," ucap Jojo di Mapolda Bangka Belitung pada Senin, 4 Desember dilansir Indonesia Tren dari Instagram @memomedsos.
Baca juga: Meski Tak Diajak, Teuku Ryan Beri Pesan Manis pada Ria Ricis dan Moana yang Liburan ke Thailand
Jojo juga menuturkan, peringatan sebanyak tiga kali, tetapi pelaku menghiraukannya sambil mengayun-ayunkan parang.
"Peringatan sebanyak tiga kali. Namun, tidak dihiraukan oleh tersangka Anirat tersebut yang masih mengayun-ayunkan parang," tuturnya.
Sebab peringatan dari petugas tidak dihiraukan dan justru mengancam nyawa para anggota, polisi akhirnya menembakan timah panas ke arah tersangka.
"Kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melakukan tembakan ke arah tersangka dan mengenai bagian perut," lanjutnya.
Baca juga: Pemkot Bandung Pastikan Pengolahan Sampah di TPS Gedebage Tidak Akan Cemari Lingkungan
Setelah terkena tembakan dari pihak kepolisian, pelaku dibawa polisi ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Namun nahas, nyawa S tidak dapat terselamatkan.
"Pada saat menerima perawatan, oleh petugas Puskesmas kondisi tersangka dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Lubuk Besar," katanya.
Kemudian polisi mengamankan sebilah parang, pakaian, dan sebuah sepeda motor untuk sebagai barang bukti.
Kini, jenazah tersangka telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara korban penganiayaan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Soekarno Bangka.
Baca juga: Dulu Dihujat, Mantan Kekasih Kaesang Pangarep, Nadya Arifta Kini Sukses Jadi CEO
Korban juga mengalami luka-luka disekujur tubuhnya, karena telah dianiaya menggunakan linggis oleh pelaku di rumah mereka Tempilang, Bangka Barat.
Sehingga membuat mata korban mengalami kebutaan permanen serta tulang pada bagian tangan yang patah.
"Didapati luka akibat benda tumpul pada bagian mata yang menyebabkan mata korban mengalami buta permanen, kondisi gigi geraham patah, tulang tangan sebelah kanan patah, dan luka lebam pada kepala korban," bebernya.(*)