Panbers

Penggerebekan Dugaan Markas Gangster di Sindang Jaya Tangerang, Warga Temukan Sajam dan Test Pack

Sabtu, 16 Dec 2023 14:53
    Bagikan  
Penggerebekan Dugaan Markas Gangster di Sindang Jaya Tangerang, Warga Temukan Sajam dan Test Pack
Instagram/@infojaksel.id

Persembunyian terduga gangster di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, digerebek warga sekitar.

INDONESIATREN.COM - Kontrakan di kampung Waru 2, RT03 RW04, Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang jaya, Kabupaten Tangerang digerebek oleh warga karena dugaan sebagai markas gangster.

Melansir Instagram @infotangsel.id, Ketua RW 04, Munajat mengatakan, penggerebekan kontrakan tersebut berawal adanya sejumlah pria dan perempuan yang berkumpul di sana.

Kemudian, seorang pria yang mengaku sebagai kakaknya mencari adik perempuannya di kontrakan tersebut, karena sudah beberapa hari tidak pulang.

"Nyari adiknya umur 14 tahun karena tidak pulang-pulang ke rumah," ujar Munajat. dikutip di Instagram @infojaksel pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Alasan Teken 13 Pakta Integritas dari Forum Itjima Ulama Rizieq Shihab, Ini Isi Poinnya

Pada saat ada seorang kakak yang mencari adiknya tersebut sempat terjadi cekcok dengan warga sekitar, yang kemudian warga pun ramai.

"Kemudian terjadi cekcok dan akhirnya warga ramai," katanya.

Saat warga sekitar menggerebek dugaan kontrakan markas gangster pada Jumat, 15 Desember 2023, terdapat sejumlah senjata tajam (sajam) dan alat tes pack.

Saat warga sedang melakukan penggeledahan terhadap kontrakan tersebut mereka menggeledah bagian plafon kontrakan.

Baca juga: Gus Miftah Ungkap Alasan Prabowo Tidak Mau Mempermalukan Anies Saat Debat Capres

"Senjata itu di sembunyikan di atas plafon. Tidak tahu akan digunakan untuk tawuran atau apa," ujar Munajat.

Kemudian, warga melaporkan ke pihak Polisi dari Polsek Pasar kemis untuk mengamankan muda-mudi yang ada dikontrakan tersebut.

Dalam kontrakan tersebut ada delapan orang muda-mudi yang sedang berkumpul, dan enam laki-laki dan dua perempuan.

Kemudian, Ketua RW mengatakan bahwa, Kedelapan muda mudi yang ada dikontrakan tersebut masih dibawah umur sekitar 16 dan 14 tahunan.

Baca juga: Jokowi Tanggapi Kasus Covid-19 yang Melonjak Jelang Nataru: Selalu Diikuti dan Diamati Menkes

Mereka yang sudah mengontrak kurang lebih 1 bulan tersebut, membuat warga resah karena selalu bikin berisik dan berkumpul-kumpul.

"Warga sudah resah karena mereka suka teriak-teriak. Mungkin karena sudah emosi jadi digrebek," jelas Munajat.

Sementara itu, Polsek Pasar Kemis belum memberikan jawabannya.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News