INDONESIATREN.COM - Beredar di media sosial, sebuah video aksi tawuran di Jalan Sultan Agung, Jakarta Pusat (Jakpus).
Video tawuran itu diunggah oleh akun Instagram @info_jakartapusat pada Senin, 18 Desember 2023.
Berdasarkan rekaman tersebt, dua kelompok pemuda terlibat tawuran sambil mengacungkan senjata tajam (sajam).
Terdapat satu kelompok yang menyerang dahulu dengan menggunakan celurit yang sangat panjang dan berhasil mengenai satu anggota kelompok.
Baca juga: BMKG: Hati-hati, Hujan Deras dan Badai Landa Banyak Daerah, di Mana Saja Ya?
"Kebacok, kebaock. Sambet lagi," ujar suara teriakan dari video yang menciptakan ketegangan.
Tidak puas dengan hanya itu, para pemuda tersebut juga melakukan penyerangan menggunakan petasan hingga menerangi jalan tersebut.
Kejadian ini semakin undangan beberapa warga yang terlihat menjadi penonton dari pinggir jalan sambil merekam aksi kekerasan tersebut.
Bahkan, beberapa motor terpaksa memutar balik arah karena jalan yang harusnya untuk kendaraan malah menjadi arena pertempuran.
Baca juga: Ini Daftar Tim yang Lolos Ke Babak 12 Besar Pegadaian Liga 2 2023/2023
Namun, dari keterangan akun tersebut diungkapkan bahwa aksi tawuran pemuda tersebut sudah memasuki wilayah Jakarta Selatan.
"Infonya perbatasan admin masuknya pasar rumput, bahwa kejadian tersebut sudah masuk wilayah Jakarta Selatan, itu kemarin, kejadian jam 4 pagi, TKP jembatan pasar rumput, geng motor lawan geng motor," ujar keterangan akun tersebut.
Reaksi netizen juga turut menghiasi unggah akun tersebut. Beberapa netizen mengekspresikan keheranan mereka terhadap kurangnya respon dari pihak berwenang. "Bukannya tlpn polisi lol," kata @ndiipratama_1.
Namun, tidak sedikit netizen merespon dengan candaan atas peristiwa tersebut. "seruu tuh ... Apalagi kalo ada yg sampe kena kebacok ya," kata @rosid.danue.
Baca juga: Nusantara Bangkit Yakin Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Akun @lamz_48 memberikan komentar yang menarik perhatian. "Kenapa ya yang suka Ribut Tawuran Begini Rata-rata dari Keluarga Menengah ke bawah, Malah Cenderung dari Keluarga Miskin."(*)