INDONESIATREN.COM - Momen pergantian tahun, dipergunakan banyak orang untuk mengisi liburan ke berbagai tempat destinasi, termasuk wisata pantai.
Namun, diawal tahun 2024, beredar video viral yang diduga dilakukan oleh oknum suatu Organisasi Masyarakat (Ormas) saat melakukan pungutan liar biaya masuk kawasan wisata pantai.
Pasalnya, dalam video viral itu memperlihatkan tindakan pungutan liar yang dianggap tidak wajar dengan tarif yang sangat mahal di kawasan Pantai Kungkai Baru, Bengkulu.
Video viral tersebut tersebar di sejumlah laman media sosial, seperti halnya yang diunggah di laman X @kegblgnunfaedh pada 1 Januari 2024.
Baca juga: Jisoo BLACKPINK Dikabarkan Gabung ke Blisoo, Agensi Kakaknya untuk Urusi Solo Karier
Awal video tersebut, terlihat beberapa puluh ormas berseragam loreng khas mereka dengan mengenakan atribut organisasi berdiri dipinggir jalan.
Tampak, pada rekaman video amatir (diduga dari HP pengunjung) yang merekam percakapan dirinya dengan sejumlah oknum dari anggota ormas.
Dalam percakapan tersebut, si pengunjung mencoba mempertanyakan soal kebijakan tarif masuk kawasan wisata pantai yang tidak wajar.
Dalam percakapan yang terdengar di video, seorang pengunjung menyatakan keberatannya terhadap tarif yang dipatok. "Kan ada delapan orang dikali Rp15.000," ucap seorang pengunjung.
Baca juga: Beredar Rekaman Video Detik-Detik Gempa Bumi Guncang Kabupaten Sumedang, Begini Tanggapan Netizen
"Tapi emang mahal ni?" tanya orang tersebut kepada anggota ormas yang berdiri di depannya.
Seorang wanita dengan seragam loreng tersebut menjawab bahwa acara ini diadakan oleh Pemuda Pancasila.
"Kebetulan yang mengadakan acara ini adalah Pemuda Pancasila," jawab seorang wanita yang terlihat mengenakan seragam loreng, memberikan penjelasan bahwa ormas tersebut yang bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukannya.
Dari foto tiket yang ditampilkan dalam video, terlihat memang pengunjung mengharuskan membayar biaya sebesar Rp15.000 per orang untuk bisa masuk ke area wisata pantai.
Baca juga: Hp OPPO Reno11 Series Siap Rilis di Pasar Global, Kapan?
Namun, biaya tersebut belum termasuk biaya parkir yang juga harus dibayarkan oleh pengunjung, sehingga dari biaya tersebut dianggap sangat memberatkan pengunjung.
Kejadian ini membuat netizen memberikan beragam komentar cibiran terhadap pungutan liar tersebut.
Seorang netizen dengan akun @ridanman menulis, "Wkwk udah ngerasa pantai milik sendiri aja pake tiket masuk, pungli nya sudah mendarah daging,"
"Sudahilah tentara tentaraan kalian itu, perbanyaklah ibadah," Ungkap @amaaa1999.
Baca juga: Pimpinan Oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung Ditusuk di Leher, Begini Kondisinya Sekarang
"Pemuda kok ibuk-ibuk?" kata @negativisme.
"Mereka biasa muncul ketika libur panjang dan pas hajatan. sambil menjaga perbatasan alfamart dan indomart," ujar @bapakmartin.
"PEMUDA PANCAROBA KALAU INI MAH," kata @breyBrandon. (*)