INDONESIATREN.COM - Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang sopir bajaj menangis karena mendapat kabar bahwa istrinya diusir dari kontrakan.
Video itu tersebar luas dan menjadi sorotan. Alih-alih kasihan, warganet rupanya memberikan tanggapan lain mengenai video tersebut.
Dalam unggahan akun Instagram @mood.jakarta, Selasa, 23 Januari 2024, terlihat saat sopir bajaj tiba-tiba mendapat telepon dari istrinya saat sedang mengantar penumpang.
Rekaman video tersebut diambil oleh seorang penumpang dari arah belakang sopir bajaj.
Saat di perjalanan, sopir berjaket merah itu mendapat telepon dari istrinya. Ia panik karena dikabarkan bahwa sang istri beserta anaknya diusir dari kontrakan oleh si penyewa.
“istrinya telfon tbtb karna mereka dan anakanya diusir sama ibu kontrakan dan ibunya gamau tau pokoknya harus bayar,” tulis keterangan perekam dalam videonya.
Menurut penumpang yang merekam video, keluarga bapak sopir itu harus segera membayar kontrakan mereka.
“Bapaknya berenti tbtb nangis dan gemeteran selalu istighfar terus karna hari ini baru dpt 3 trup langsung dpt kabar diusir sama ibu kontrakan,” tulis perekam dalam video lainnya.
Video selanjutnya memperlihatkan saat sopir tersebut menangis tak kuasa dan mencurahkan perasaannya pada penumpang.
Baca juga: Pandji Pragiwaksono Akui Golput di Pemilu 2024, Ternyata Ini Alasannya
Melihat video unggahan tersebut, sebagian besar warganet menganggap bahwa itu adalah modus penipuan.
Sebab, sudah banyak kejadian yang sama dilakukan sopir bajaj dengan modus ditelepon saat mengantar penumpang.
“Modus penipuan kabarnya ini min, tadi liat di twitter banyak kejadian sama kaya gini. Ga tau bener apa ngga. Jadi trust issue mau nolong orang,” kata akun @mancah_.
“MIN INI MODUS PENIPUAN MIN UDAH BANYAK YG KENA,” komentar akun @imaalh_.
“Jaman sekarang kalo mau nolong orang harus di cek sampe ke inti nya jangan cuma nolong asal ngasih duit harus cari tau kebenarannya si duit itu emang bener bener di pake buat kebutuhan darurat nya dia,” tulis akun @riar.viju. (*)