INDONESIATREN.COM - Super League memperoleh harapan besar untuk terbentuk, menyusul keputusan Pengadilan Kehakiman Uni Eropa (CJEU).
CJEU memutuskan, FIFA dan UEFA yang sempat menyanggah Super League, tidak berhak bertentangan karena melanggar hukum Uni Eropa.
"UEFA maupun FIFA dapat disanksi karena bertentangan kompetisi alternatif," tulis pernyataan CJEU pada Kamis, 21 Desember 2023.
Berdasarkan situs A22 Sports Management selaku penyelenggara, Super League akan diikuti oleh 64 klub kateogori pria dari berbagai liga di Eropa.
Baca juga: Berperan dalam Ide Super League, Mantan Presiden Juventus Tiba-Tiba Cuit Lagu U2
Seluruh klub terbagi dalam tiga level kompetisi berbeda, antara lain Star League, Gold League, dan Blue League.
Kompetisi ini berlaku promosi dan degradasi setiap tahunnya. Klub yang promosi ke Blue League, berdasarkan prestasi di liga domestik.
Sementara itu, grup yang beranggotakan delapan klub maksimal memainkan 14 pertandingan per tahunnya.
Dalam prosesnya, Super League berkomitmen akan menegakan keberlanjutan finansial yang kuat untuk memastikan kesetaraan setiap peserta.
Baca juga: Wah, Super League Klaim Akan Siarkan Pertandingan Sepak Bola Eropa Secara Gratis!
Adapun format Super League kategori wanita tersedia Star League dan Gold League masing-masing diikuti 16 klub.
Promosi dan degradasi tahunan tergantung pada prestasi di liga domestik masing-masing klub peserta.
Untuk pembayarannya, Super League memastikan akan membayar 8 persen dari pendapatan kompetisi atau minimal 400 juta Euro.
Mereka mengklaim nilai pembayarannya dua kali lebih banyak daripada yang didistribusikan kompetisi Eropa milik UEFA.(*)