Panbers

Polemik Perubahan Hari Jadi Persib, Askot PSSI Kota Bandung Ancam Tempuh Jalur Hukum

Senin, 25 Dec 2023 15:53
    Bagikan  
Polemik Perubahan Hari Jadi Persib, Askot PSSI Kota Bandung Ancam Tempuh Jalur Hukum
Persib.co.id

Persib Bandung mengumumkan hari jadi yang baru, yakni 5 Januari 1919.

INDONESIATREN.COM - Perubahan Hari Jadi Persib masih menuai polemik. Terbaru, 36 perkumpulan sepakbola di bawah naungan Askot PSSI Kota Bandung meminta agar perubahan hari jadi tersebut ditangguhkan.

Hal itu disampaikan Ketua Askot PSSI Kota Bandung, Yoko Anggasurya dalam pernyataan resminya kepada awak media, Senin, 25 Desember 2023 di Gedung Asprov PSSI Jabar.

Dalam pernyataannya, Yoko menengaskan bahwa Hari Jadi Persib bukan 5 Januari 1919 tetapi tanggal 14 Maret 1933.

Baca juga: PT PBB Lakukan Hal Ini Setelah Hari Jadi Persib Berubah

Dengan demikian, ia meminta pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menangguhkan perubahan Hari Jadi Persib.

"Kalau lahir Persib tanggal 5 Januari 1919 tetap dilaksanakan, otomatis kami akan tuntut ke pengadilan. Kalau PT PBB tetap hari lahirnya itu (5 Januari) ya bukan Persib Bandung lagi, berarti Persib yang 1933 harus dikembalikan kepada kami," kata Yoko.

Diwartakan sebelumnya, Persib Bandung secara resmi mengumumkan perubahan hari jadi dari 14 Maret 1933 kini menjadi 5 Januari 1919.

Pengumuman ini dilakukan langsung oleh CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita pada 18 Desember 2023 lalu.

Baca juga: Hari Jadi Persib Berubah Tanggal, Legenda Persib Bereaksi, Apa Katanya?

Perubahan ini tidak terlepas dari riset yang dilakukan oleh Tim Peneliti Hari Jadi Persib yang diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), Prof Kunto Sofianto.

Prof Kunto sudah cukup lama melakukan riset sejarah dengan merujuk pada sumber primer dan sumber sezaman mengenai Persib Bandung.

Prof Kunto juga menjelaskan, diantara lima titimangsa yang telah ditemukan oleh anggota peneliti, bahwa tanggal 5 Januari 1919 merupakan hasil interpretasi yang logis karena didukung oleh fakta sejarah.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News