INDONESIATREN.COM - Kantor DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) yang berdomisili di Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung disambangi lima anggota kepolisian dari Direktorat Intelejen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jabar.
Mereka datang ke kantor PDIP pada Selasa, 21 November 2023 sekitar pukul 09.00 WIB, dengan dalih sedang melaksanakan patroli.
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, kedatangan lima anggota polisi ini menjadi bentuk ketidakpahaman personel Polri tentang Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1124/XI/OPS 1.1.1/2023 yang terbit pada 3 November 2023.
Sebab, lima anggota Ditintelkam Polda Jabar yang mendatangi kantornya berhubungan dengan Operasi Mantap Brata.
Padahal, di dalam surat itu sudah jelas anggota polisi yang bertugas dalam Operasi Mantap Brata, dilarang memasuki rumah maupun posko pemenangan hingga kantor partai politik.
"Kami ingin ada perhatian dari Pak Kapolda bisa memberikan arahan yang tuntas kepada seluruh personel polri, yang berkaitan dengan Operasi Mantap Brata untuk mematuhi surat telegram kapolri," kata Ono di Bandung pada Kamis, 23 November 2023
Dia menambahkan, surat keberatan yang dilayangkan ke Polda Jabar menjadi hasil diskusi dengan seluruh pengurus DPD PDIP.
Ono juga khawatir kejadian serupa terjadi juga di kantor DPC PDIP yang ada di 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
Baca juga: Buntut Perceraian Irish Bella dan Ammar Zoni, Oklin Fia Diserang Netizen: Masih Kalah Jauh
"Atas diskusi dalam rapat pengurus DPD, kami punya kekhawatiran, ini tidak terjadi hanya di kantor DPD tapi terjadi juga di kantor 27 Kabupaten/Kota DPC PDIP. Sehingga temen-temen menyarankan untuk menyampaikan informasi kepada Pak Kapolda," ujarnya.
Diwartakan Indonesia Tren sebelumnya, Kantor DPD PDIP yang berdomisili di Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung disambangi lima anggota kepolisian dari Ditintelkam Polda Jabar.
Mereka datang ke kantor PDIP pada Selasa, 21 November 2023 sekitar pukul 09.00 WIB, dengan dalih sedang melaksanakan patroli.
Padahal terdapat Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2007/X/HUK.7.1/2023 terbitan 20 Oktober 2023 dan Nomor: STR/1124/XI/OPS 1.1.1/2023 terbitan 3 November 2023 yang memuat isi berbeda.
Kedua surat tersebut menyatakan, 'Berikan arahan kepada seluruh anggota yang melaksanakan giat patroli harkamtibmas dalam rangka operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk tidak masuk ke rumah pemenangan dan atau posko pemenangan maupun kantor partai yang ada di daerah'.
Atas kejadian tersebut, Ketua DPD PDPIP Jabar Ono Surono dan Sekretaris Ketut Sustiawan sepakat mengirim surat keberatan kepada Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus.
Surat bernomor 2939/EX/DPD-26/XI/2023 itu juga berisikan kronologis kedatangan lima anggota Ditintelkam Polda Jabar ke Kantor DPD PDIP Jabar.
Dalam surat itu, Ono menyatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 21 November 2023 pukul 09.00 WIB. Kantornya didatangi lima personel Ditintelkam Polda Jabar dengan dalih penugasan, tetapi tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Baca juga: Irish Bella Hadir di Sidang Kedua Perceraian, Ammar Zoni Mangkir Tanpa Alasan
Padahal, Satgas DPD PDIP Jabar sempat menanyakan keperluan anggota polisi tersebut. Namun tidak ada penjelasan secara rinci.
"Kemudian, lima personel anggota tetap masuk ke dalam kantor DPD PDI Perjuangan Jabar dan naik ke lantai dua, ruang tunggu Ketua DPD Partai," kata Ono dalam surat yang diterima Indonesia Tren pada Kamis 23, November 2023.
Setelah itu, pada pukul 10.00 WIB, Ono masuk ke kantor DPD dan mendapati lima anggota tersebut. Dia menanyakan maksud keperluan anggota polisi, kemudian dijawab sedang melaksanakan patroli.
Kemudian, Ono mengajak anggota polisi itu masuk ke ruangannya tetapi hanya tiga personel yang berkenan masuk. Di dalam, Ono sempat menjelaskan mengenai Surat Telegram Kapolri bernomor STR/1124/XI/OPS 1.1.1/2023 tertanggal 3 November 2023.(*)