INDONESIATREN.COM - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ira Dewi Jani belum bisa memastikan dampak penyebaran benih Nyamuk Wolbachia.
Ira mengatakan, perlu waktu satu sampai dua tahun sejak Nyamuk Wolbachia dilepas ke alam untuk menekan penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Penyebaran benih nyamuk Wolbachia di ujung Berung baru bulan November 2023 ini, jadi belum bisa dievaluasi," kata Ira di Bandung pada Kamis, 23 November 2023.
Dia menjelaskan mekanisme Nyamuk Wolbachi dapat menekan penularan DBD.
Baca juga: Setelah Kandang Banteng Jabar Didatangi Polisi, Ono Surono Minta 27 DPC PDIP Pertebal Keamanan
Caranya, kata Ira, nyamuk Aedes Aegypti mendapatkan suntikan bakteri Wolbachia, lalu melahirkan nyamuk pembawa.
"Jika nyamuk tersebut menggigit pengidap virus dengue, maka virus yang dihisap nyamuk akan mati dengan bakteri wolbachia," ucapnya.
Sehingga menurutnya, nyamuk Aedes Aegypti tidak akan menyebarkan virus dengue lagi ke tubuh manusia, karena telah terhisap.
"Ukuran bakteri tersebut lebih besar daripada moncong nyamuk. Sehingga saat nyamuk menggigit manusia, bakteri wolbachia tidak akan masuk ke dalam tubuh," katanya.
Baca juga: Ditetapkan Tersangka Dugaan Pemerasan SYL, Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Sebagai Penjahat Besar
Ira menambahkan, sudah ada sekitar 60 benih Nyamuk Wolbachia yang sudah terkirim ke Kelurahan Pasangrahan.
Namun dia menyebut, tidak semua benih nyamuk Wolbachia bisa menetas.
"Benih itu belum tentu bisa menetas semua," ujarnya.(*)