Panbers

Mentri LHK Tutup Pendidikan dan Pelatihan Polhut di Sukabumi, Ini Pesannya

Kamis, 23 Nov 2023 23:17
    Bagikan  
Mentri LHK Tutup Pendidikan dan Pelatihan Polhut di Sukabumi, Ini Pesannya
Indonesia Tren/Riza

Peserta upacara pendidikan dan pelatihan reguler Polisi Kehutanan (Polhut) di kawasan Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 23 November 2023.

INDONESIATREN.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya menutup upacara pendidikan dan pelatihan reguler Polisi Kehutanan (Polhut) 2023.

Acara tersebut berlangsung di kawasan Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 22 November 2023.

Menurut Siti, sebanyak 487 anggota Polhut dari berbagai daerah di Indonesia, mengikuti pelatihan di Sekolah Pembentukan Perwira Polri (Setukpa) selama 45 hari secara reguler.

"Kita melakukan ini secara reguler, sebelumnya juga sudah dengan yang satuan polri khusus porch," kata Siti di lokasi pada Kamis, 23 November 2023.

Baca juga: Anggota DPRD Apresiasi Inovasi Pemkot Bandung Kembangbiakan Nyamuk Wolbachia: Lebih Baik Cegah daripada Obati

Siti merencanakan pelatihan serupa kembali bergulir pada tahun depan, tepatnya di triwulan pertama. Dia berharap, ada peningkatan jumlah peserta pada acara edisi 2024.

"Kalau lihat peragaannya tadi memang yang di lapangan terjadi seperti itu. Kebutuhannya seperti itu, tadi saya minta sama kepala badan, kalau perlu ditingkatkan lagi jumlahnya," ucapnya.

Siti juga menyampaikan tiga pesan yang harus dilakukan anggota Polhut, baik di lingkup KLHK maupun institusi dinas pemerintah daerah.

Pertama, katanya, menampilkan versi terbaik kualitas diri seorang Polhut dengan terus menjaga integritas dan meningkatkan profesionalitas profesi. Kedua, imbuhnya, bangun strategi proaktif dan preventif dengan tindakan yang humanis.

Baca juga: GIIAS Bandung 2023, Dua Produk Elektrik Dipajang DFSK, Apa Saja Modelnya?

Lalu ketiga, terakhir, terus memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan jajaran lembaga Polri, TNI, dan elemen masyarakat lainnya secara inklusif.

Dalam kesempatan yang sama, Kasetukpa Lemdiklat Polri, Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwihanato mengatakan, para peserta menjadi pengaman dan pencegahan, kemudian juga penindakan non yustisi terbatas sesuai dengan lingkup peraturan perundangan yang diemban oleh Kementrian LHK setelah mengikuti pelatihan.

"Selama 1 setengah bulan pendidikan, ada tiga tahapan, pertama tahapan pengantar. Kemudian tahapan materi, dimana materi itu mereka memiliki pendidikan sikap dan tata nilai etika, kemudian beriman kepada tuhan yang maha esa, asas pancasila. Bukan hanya itu, mereka juga harus memiliki keterampilan kerja umum, kerja khusus dan pembulatan."

"Selain itu, mereka hiking dari Setukpa sekitar 20 kilometer dan memimpin persoalan, endingnya mereka melaksanakan upacara pendidikan yang dihadiri langsung oleh Ibu Menteri LHK," sambungnya.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News