INDONESIATREN.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengklaim bahwa sampah di kota Bandung berkurang hingga 31 persen perharinya.
Terang Ema, biasanya kota Bandung bisa mengelola sampah yang di buang ke TPS mencapai 1.300 ton perhari. Namun sekarang hanya 900 ton perhari, berkurang hingga 4000 ton perhari.
Hal itu kata Ema yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan Darurat Sampah Kota Bandung, karena adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
"Saya rasa kebiasaan masyarakat sudah mulai bergeser dan mulai sadar soal pengelolaan sampah dari sumbernya," kata Ema Kamis 23 November 2023.
Baca juga: Bacaan Doa Memohon Rezeki, Lakukan di Hari Jumat Agar DIkabulkan Allah SWT
Ema mencontohkan, ada beberapa wilayah dimana warganya sudah mulai mengelola sampahnya dengan baik, seperti di RW 19 Antapani Tengah, RW 07 Sarijadi, RW 01 Sukamiskin, RW 12 Sukamiskin, dan RW 13 Karang Pamulang.
"Seiring berjalannya waktu, kita terus masifkan perubahan cara mengolah sampah dari hulu. Kita bergerak sesuai kluster karena ini tidak bisa selesai oleh pemerintah saja. Terutama harus ada bantuan gerakan masif dari masyarakat," ujarnya.
Selain itu dengan adanya, program ternak maggot, sampah di kota Bandung bisa kembali berkurang.
Karena kata Ema, pembangunan budidaya maggot di setiap kelurahan di proyeksikan bisa mengurangi Sampah Organik satu ton dalam satu hari disetiap tempatnya.
"Kita akan bangun budidaya maggot di setiap kelurahan, atau mencapai 151 tempat, jadi bisa di bayangkan akan ada 151 ton sampah organik yang berkurang datang ke TPS," ucapnya.
Dengan demikian, kata Ema, pengurangan sampah di kota Bandung bisa mencapai 500 ton lebih dalam satu hari yang masuk ke TPS yang ada di kota Bandung.
"Ada 600 orang yang sudah dilatih untuk menjadi penyuluh pengolahan sampah. Mereka yang akan mengolah maggot per keluarahan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sistem pengolahan sampah," kata Ema. (*)