INDONESIATREN.COM - Kisruh antara Klinik Insani dan Grand Sulanjana, terkait suara berisik yang mengganggu istirahat para pasien klinik, berujung damai pada Jumat, 24 November 2023 di Kantor Kecamatan Sukabumi.
Kesepakatan itu dicapai lewat proses mediasi yang berlangsung kondusif antara pihak manajemen Klinik Citra Insani yang diwakili Dewi Hendrayanti dengan pemilik Grand Sulanjana, Endang Sunarya.
Kepala Desa Warnasari Umar Yusman, Bhabinkamtibmas Desa Warnasari Amir Hamdani, Babinsa Desa Warnasari Agus Yudi, serta Kasi Trantib Kecamatan Sukabumi Ian Sofian juga hadir dalam proses mediasi.
Dalam kesepakatan damai itu, Endang memastikan, bakal melakukan pengawasan ketat atas pelaksanaan berbagai acara di Grand Sulanjana. Dia juga menjanjikan akan memasang peredam suara di gedung pertemuan miliknya itu, terhitung pada pertengahan Maret 2024.
Baca juga: Sudah Belasan Pasien Kanker dan Tumor Ganas Sembuh seusai Dirawat di Joglo Klinik Citra Insani
Endang menjelaskan alasan pemasangan peredam bakal terpasang pada Maret 2024, karena masih terikat kontrak dengan banyak vendor yang hendak menggunakan gedungnya tersebut.
"Pertengahan Maret 2024 itu, sesuai hitungan kalender, sudah mulai memasuki Bulan Puasa. Jadi, kami bisa memasang peredam suara di gedung kami itu dengan leluasa," ujar Endang.
Menanggapi komitmen itu, Dewi pmenyambut baik. Dewi berharap, janji itu benar-benar terlaksana., karena surat keberatan soal suara berisik di Grand Sulanjana, sudah dikirimkan ke sejumlah lembaga terkait sejak Juli 2023.
"Namun, baru hari ini, surat itu ditanggapi pihak Kecamatan Sukabumi, dengan mengundang kami untuk melakukan mediasi bersama pemilik Grand Sulanjana," ucapnya.
Baca juga: Cerita Ambulans Klinik Citra Insani, dari Sukabumi Antar Pasien ke Berbagai Sudut Negeri
Seiring dengan tercapainya kesepakatan damai itu, pihak Kecamatan Sukabumi pun telah menerbitkan Berita Acara Nomor: 300.1/05-Th.2023.
Dalam berita acara itu, tertulis tiga kesepakatan antara Klinik Citra Insani dan Grand Sulanjana, guna menuntaskan masalah suara berisik yang terjadi selama ini.
Seluruh pihak yang terlibat dalam mediasi ini pun berharap, tidak ada lagi persoalan serius pada waktu-waktu mendatang, mengingat sebentar lagi akan berlangsung perhelatan Pemilu 2024.(*)