INDONESIATREN.COM - Pengusutan dugaan kasus malapraktik oleh Klinik Alifa Tasikmalaya hingga mengakibatkan bayi prematur meninggal dunia, masih berjalan.
Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus itu.
Kepala Dinkes Jawa Barat (Jabar), Vini Adiana Dewi mengungkapkan, dalam tim ad hoc terdapat sejumlah praktisi, organisasi profesi hingga tokoh masyarakat.
Hal tersebut sebagai langkah pengusutan dugaan kasus meninggalnya bayi prematur karena malpraktik, bisa berjalan secara komprehensif.
"Tim majelis ad hoc yang terdiri dari organisasi profesi, IDI, IBI, Praktisi Hukum yang memahami bidang hukum, asosiasi klinik, RSUD Dr Soekardjo, Dinkes, dan tokoh masyarakat," kata Vini pada Sabtu, 25 November 2023.
Tim yang telah dibentuk ini akan bekerja selama dua pekan ke depan. Mereka akan mengaudit, mengkaji, menelaah, dan mengevaluasi agar mendapatkan kesimpulan akhir soal dugaan kasus malpraktik.
"Tim ad hoc akan bekerja selama 14 hari ke depan. Tugasnya melakukan audit, kajian, telaah, evaluasi, dan memberikan masukan pada Dinkes Kota Tasikmalaya," ujarnya.
Vini mengaku belum bisa memastikan penyebab utama bayi prematur itu meninggal dunia di Klinik Alifa Tasikmalaya. Dinkes Jabar sedang menunggu hasil dari dari tim ad hoc.
Baca juga: Manfaatkan Teknologi, PT KAI Terus Berinovasi demi Pelayanan Prima
"Kami masih menunggu hasil dari tim ad hoc. Kami juga selalu berkoordinasi dengan kepolisian untuk setiap perkembangan," tuturnya.
Sebelumnya, Polres Tasikmalaya mulai melakukan penyelidikan terhadap tiga bidan dan pemilik Klinik Alifa. Penyelidikan itu menyusul adanya dugaan malapraktik dio klinik tersebut hingga mengakibatkan seorang bayi prematur meninggal dunia.
"Bidan menangani bayi tersebut sudah kami lakukan pemeriksaan termasuk pemilik klinik sudah kita mintakan keterangan," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Fetrizal pada Rabu, 22 November 2023.
Atas pemeriksaan tersebut, polisi memastikan kabar mengenai bidan Klinik Alifa melarikan diri usai kasus meninggalnya bayi laki-laki karena maladministrasi, tidaklah benar.
Baca juga: Terbaru di Tahun 2023! Begini Spesifikasi HP Realme 11 Pro 5G yang Dibanderol 5 Jutaan
"Jadi untuk kabar atau berita yang menyampaikan bahwa pemilik klinik kabur, ini dapat kami bantah," ujarnya.(*)