INDONESIATREN.COM - Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menjadi gabungan partai politik peserta Pemilu 2024 pemilik suara parlemen paling banyak alis gendut.
Koalisi yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming itu, memiliki 261 kursi di parlemen. Kemudian, Ketua Umum Gerindra tersebut pun memiliki sejarah kemenangan pada Pilpres 2014 dan 2019.
Menanggapi amunisi tersebut, Pengamat Politik Unpad, Firman Manan menilai Prabowo Subiant-Gibran Rakabuming belum tentu kembali meraih kemenangan telak di Jawa Barat (Jabar).
Sebab, kondisi antara Pilpres 2014 dan 2019 dengan 2024 ini berbeda, walaupun Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran diketuai oleh eks Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Baca juga: Tiga Mantan Gubernur Bakal Adu Strategi untuk Raih Kemenangan di Jabar
"Di 2019 itu Kang Emil mendukung Pak Jokowi tapi tidak menang di Jawa Barat. Padahal Kang Emil baru saja memenangkan Pilgub. Termasuk dulu ketua TKD-nya Kang Dedi Mulyadi, yang sama juga populer kan," kata Firman saat dikonfirmasi Indonesia Tren pada Selasa, 28 November 2023.
Dia mengungkapkan, pada 2019, kunci kemenangan Prabowo di Jabar berkat mesin PKS yang bekerja cukup efektif. Sebab, PKS bisa unggul suara di perkotaan.
"Kalau berkaca pada 2014 dan 2019, ada yang hilang, mesin politik PKS tidak lagi di Prabowo. Walaupun ada sosok Ridwan Kamil yang cukup populer dan punya kemampuan untuk menggalang massa," ungkapnya.
"Dengan peta seperti itu, memang tidak seperti 2014 dan 2019 ketika Prabowo Subianto unggul secara signifikan. Jadi pertarungannya akan relatif ketat di Jabar," kata dia menambahkan.
Lebih lanjut, Firman menambahkan, Prabowo Subianto menjadi figur oposan terhadap Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024. Namun, figur oposan pada Pilpres 2024 kali ini adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Hari ini yang muncul sebagai figur oposan itu adalah Mas Anies. Itu juga bisa berpotensi kalau kemudian pemilih itu memang mencari figur alternatif," kata dia menambahkan.
Selain itu, citra agamis kini tidak lagi melekat ke Prabowo layaknya pada Pilpres 2019. Citra agamis di Pilpres 2024 telah beralih ke Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Padahal, pada 2019, pemilih suara muslim di Jabar yang terletak di Priangan Barat dan Timur maupun daerah perkotaan seperti Depok, Bogor, Bekasi, Bandung dulu mendukung Prabowo Subianto.
Baca juga: Dua Korban Tewas Akibat Ledakan Tabung Gas CNG di Jalan Raya Sukabumi-Bogor Dimakamkan
"Tapi hari ini kan tidak, paasangan Pak Prabowo Gibran itu tidak lagi menampakkan citra agamis. Malahan hari ini citranya diambil oleh pasangan AMIN," ujarnya.
Kendati demikian, variabel utama pertarungan Pilpres itu terletak pada figur capres dan cawapres yang berkontestasi. Kemudian, isu yang muncul di dalam Pilpres terutama dalam masa kampanye yang baru dimulai.(*)