DP3A Kota Bandung Sambut Positif Penambahan Jumlah Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Kenapa?

Teritori
Rabu, 29 Nov 2023 06:01
    Bagikan  
DP3A Kota Bandung Sambut Positif Penambahan Jumlah Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Kenapa?
Pixabay/geralt

Ilustrasi kekerasan perempuan dan anak.

INDONESIATREN.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membeberkan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung bertambah pada 2023.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, kasus kekerasan berjumlah 362 pada 2022, jumlahnya menjadi 465 kasus pada 2023.

Dari jumlah kasus di atas, laporan kekerasan terhadap anak paling banyak terjadi, jumlahnya 157 kasus pada 2023. Kemudian, di urutan kedua, jumlah kekerasan terhadap istri, lalu urutan kedua kekerasan terhadap perempuan.

Namun begitu, pertambahan jumlah kasus tersebut justru disambut positif oleh DP3A Kota Bandung.

Baca juga: Dihujat Netizen karena Ngeprank Chika saat Ulang Tahun, Billy Syahputra Mengaku Kena Mental Selama 3 Hari

Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati menyebutkan, penambahan kasus itu merupakan keberhasilan pihaknya dalam melakukan sosialisasi.

Uum mengatakan, sosialisasi tersebut berupa pentingnya melaporkan adanya kekerasan pada anak dan perempuan kepada DP3A Kota Bandung.

"Kasus kekerasan ini seperti fenomena gunung es. Angka tersebut hanya yang berani melapor saja," kata Uum pada Selasa, 28 November 2023.

"Jadi makin banyak yang melapor justru makin baik, agar kita bisa melakukan tindakan untuk pengobatan dan pencegahan," sambungnya.

Baca juga: Rapat Kerja Nasional Jaringan GUSDURian, Situasi Demokrasi Jelang Pemilu jadi Isu Hangat

Uum menambahkan, jumlah tersebut bisa terbilang sedikit, apabila pihak keluarga atau tetangga enggan melaporkan kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungannya.

"Masih banyak masyarakat yang malu atau segan untuk melaporkan KDRT atau pelecehan seksual," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap, para korban maupun kerabatnya bersedia melaporkan kepada pihak kepolisian atau DP3A.

Hal itu, lanjut Uum, pihaknya bisa melakukan penanganan khusus agar trauma yang dirasakan korban, bisa hilang.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja
Tinjau Lokasi Camping Ground di Cibadak Sukabumi, DPMPTSP Tegaskan Investasi Harus Sesuai Aturan
Terperosok ke Jurang Sungai Cibodas Sukabumi saat Bonceng Istri, Purnawirawan TNI asal Bogor Meninggal Dunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 9-Jun-2025 15:43
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 8-Jun-2025 16:39
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 7-Jun-2025 15:09
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 6-Jun-2025 16:34
Info Lowongan Kerja
Tinjau Calon Sekolah Rakyat di Sentra Phalamartha Sukabumi, Qodari: “Tempat Bagus, Terawat, dan Bersih”
Kasus Korupsi Proyek Truk Sampah: Kantor DLH Sukabumi Digeledah Kejaksaan, Kadis Dirawat di Rumah Sakit