INDONESIATREN.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap fakta baru hasil investigasi yang dilakukan pascaledakan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Senin, 27 November 2023.
Investigator KNKT, Zulfikar menyebut, berdasarkan hasil investiasi awal ditemukan bahwa kekuatan ledakan tabung gas CNG bisa mencapai 200 bar, atau memiliki radius 50 meter dari titik pusat ledakan.
"Ini hari pertama kami melakukan investigasi di lokasi kejadian. Ditemukan banyak dampak bekas ledakan. Ledakannya bisa sampai 200 bar. Artinya bisa merusak area sekitar radius 50 meter dari titik ledakan," kata Zulfikar kepada awak media.
Baca juga: KNKT Ungkap Hasil Investigasi di Lokasi Ledakan Tabung Gas CNG Jalan Raya Sukabumi-Bogor
Ia juga mengkategorikan insiden ini sebagai kecelakaan barang berbahaya. Apalagi, kata Zulfikar, ledakan gas CNG sampai menyebabkan korban jiwa dan kerusakan material.
Lanjut Zulfikar, Tim KNKT masih mengumpulkan semua keterangan untuk dijadikan sebagai bahan investigasi dan edukasi kepada masyarakat.
Menurutnya, dalam situasi semacam ini sudah seharusnya warga langsung dievakuasi dengan jarak sekitar 50 meter sebelum terjadi ledakan.
"Kita juga berusaha melakukan antisipasi pencegahan, bilamana ada kebocoran. Karena gas CNG ini jika ada bocor tidak berbau. Tidak seperti LPG apabila terjadi bocor akan ketahuan atau tercium baunya," ujarnya.
"Kalau gas CNG bocor tidak akan tercium baunya. Artinya ada risiko juga bila terjadi kebocoran yang bisa mengakibatkan ledakan seperti ini," tukasnya.
Baca juga: Polisi Sebut Ini Dugaan Penyebab Tabung Gas CNG Meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor
Diberitakan sebelumnya, Truk muatan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) bernomor polisi B 9496 SYX meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023 sekitar pukul 17.40 WIB.
Senin malam, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasil olah TKP menunjukkan bahwa ada 20 tabung yang diangkut. 18 tabung masih ada di di dalam kendaraan tersebut.
Kemudian ada dua tabung yang meledak. Satu tabung ditemukan terlempar sejauh 20 meter ke parit. Satu tabung gas lainnya juga terlempar dan belum ditemukan sehingga menambah kompleksitas pengungkapan perkara ini.
Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menjelaskan, dari hasil olah TKP itu pula dengan melibatkan teknisi terkait, ditemukan kerusakan pada bagian cylinder valve alias katup tabung.
"Tabung yang terlempar ke parit tidak lagi memiliki cylinder valve terpasang. Kami masih mencari satu tabung lainnya yang terlempar," kata Ali Jupri kepada awak media seusai olah TKP.