INDONESIATREN.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi, mengklaim berhasil menangani persoalan sampah di Kota Kembang.
Dudy menyebut, sebanyak 135 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Kota Bandung tidak menampung sampah melebihi batas jumlah alias overload.
Menurutnya, masyarakat mempunyai andil dalam pengurangan jumlah sampah di TPS Kota Bandung.
Dia mengatakan, sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Bandung bisa mencapai 1500 ton dalam sehari. Namun, volumenya berkurang hingga lebih dari 300 ton.
Baca juga: TPS Gedebage Bandung Segera Aktif, Bisa Olah Sampah Organik hingga 60 Ton
"Kita terus dorong masyarakat agar bisa menyelesaikan sampah dari rumah, terutama sampah organik," kata Dudy di Kota Bandung pada Kamis, 30 November 2023.
Sementara saat ini, sampah yang terkirim ke TPS hanya berupa sisa atau residu. Dudy mengatakan, ini berarti berkat program Kang Empos, bahwa sampah organik bisa diolah masyarakat di rumah.
Maka dari itu, Dudy berharap, masa darurat sampah di Kota Bandung bisa segera selesai, mengingat penumpukan sampah pada sebagian besar TPS, berkurang signifikan.
"Kita harap agar darurat sampah ini bisa segera selesai," kata dia.
Baca juga: Dramatis! Detik-detik Petugas Damkar Selamatkan Pemancing Terjebak di Sungai saat Banjir Bandang
Dody menerangkan, hanya ada dua TPS di Kota Bandung yang masih menampung sampah melebihi batas jumlah, yakni TPS Gedebage dan Holis.
"TPS Gedebage dan TPS Holis masih ada penumpukan sampah, tapi tidak seperti beberapa bulan lalu," tuturnya melanjutkan.
Dudy melanjutkan, TPS Gedebage mulai aktif pada Senin, 4 Desember 2023. Namun TPS Holis belum mendapatkan kepastian.
"TPS Gedebage yang baru rencananya akan beroperasi tanggal 4 Desember, jadi kedua TPS yang sampahnya masih numpuk akan menjadi prioritas kami," ungkapnya.(*)